Sukses

Koki Ternama Minta Pengelola MotoGP Buatkan Patung Rossi

Rossi dianggap tidak pernah berhenti mempopulerkan MotoGP.

Liputan6.com, Jakarta Masterchef ternama di Italia Bruno Barbieri mengusulkan kepada Dorna Sports selaku otoritas tertinggi MotoGP untuk membangun sebuah monumen berupa patung Valentino Rossi di seluruh sirkuit. Simbol ini untuk menandakan bahwa dia merupakan seorang pembalap legendaris di adu kebut kuda besi itu.

Pernyataan Barbieri mengacu pada dedikasi Rossi yang tidak pernah berhenti mempopulerkan kejuaraan grand prix balap motor. Ditambah The Doctor memiliki fans fanatik yang tersebar hampir di seluruh dunia.

Fenomena langka inilah yang harus dijadikan momentum memberikan penghargaan kepada sang legenda hidup. Karena setiap kali melakoni balapan, pembalap kelahiran Urbino, Italia, 16 Februari 1979 selalu menghadirkan sepenggal sejarah. Seperti yang pernah Rossi lakukan sewaktu menjalani balapan di Jerez, April lalu. Saat itu pemilik nomor 46 mencetak prestasi luar biasa ketika sukses merebut podium pertama.

Podium pertama di Jerez merupaman penantian terpanjang Rossi. Maklum gelar terakhirnya di Jerez diraih 2009. Selebihnya pembalap yang masih menjomblo itu hanya bisa melihat kompetitornya dari Spanyol berdiri gagah di tengah podium, yakni Dani Pedrosa (2013), Marc Marquez (2014), dan Jorge Lorenzo (2015).

Melihat perjalanan itulah Barbieri mengusulkan kepada Dorna Sports untuk memberikan sebuah penghargaan kepada Rossi. "Saya pikir setiap tampil di MotoGP, Valentino selalu memberikan sepenggal sejarah. Sehingga pantas jika di seluruh sirkuit terdapat patung Valentino Rossi," ungkap Barbieri seperti dikutip dari Superscommesse.it, Jumat (23/12/2016).

Pria kelahiran Medicina, Italia, 12 Januari 1962 itu kemudian mengomentari kedatangan Maverick Vinales ke tim Yamaha. Menurutnya, persaingan akan sangat menarik untuk dilihat.

"Saya sangat senang bahwa Vinales memutuskan pindah ke Yamaha, karena saya percaya bahwa dia adalah pembalap yang hebat dan jika dia menang betapa menyenangkannya melihat hal tersebut."

(David Permana)