Sukses

Selain Ronaldo, Ini 6 Mesin Gol Terbaik Sepanjang 2016

Ronaldo mencetak 31 gol dari 30 pertandingan sepanjang 2016.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2016 menjadi milik Cristiano Ronaldo. Striker Real Madrid itu dinobatkan sebagai pemain terbaik Eropa dan memenangi Ballon d'Or keempatnya.

Pria berusia 31 tahun tersebut memenangkan gelar Liga Champions dan Piala Dunia Klub bersama Real Madrid. Ronaldo juga memenangkan Piala Eropa 2016 bersama negaranya, Portugal.



Mantan bintang Manchester United itu juga mencetak 31 gol dari 30 pertandingan sepanjang 2016. Dia pun menjadi mesin gol Real Madrid dan Portugal.

Selain Ronaldo, sebenarnya ada enam pemain lain yang dinobatkan sebagai mesin gol terbaik di tahun 2016. Siapa saja mereka? Simak di halaman selanjutnya:

2 dari 7 halaman

Luis Suarez

Raja mesin gol tahun 2016 adalah striker Barcelona, Luis Suarez. Sepanjang tahun ini, dia mencetak 35 gol dari 34 pertandingan.

Sejak Agustus hingga saat ini, pemain timnas Uruguay itu sudah mencetak 12 gol. Suarez juga tercatat telah melepaskan 64 sepakan yang mengancam gawang lawan.

Karena kecemerlangannya mencetak gol, manajemen Barcelona langsung memberikan kontrak baru untuknya. Suarez mendapat kontrak baru hingga 2021.

Suarez memang menjadi tumpuan bagi Barcelona karena peran Messi mulai beralih sebagai pengoper bukan lagi goal getter seperti sebelumnya. Meski bukan berarti, Messi tak bisa cetak gol.

3 dari 7 halaman

Zlatan Ibrahimovic

Meski sudah berusia 35 tahun, Zlatan Ibrahimovic masih menjadi predator di kotak penalti lawan. Sepanjang tahun ini, dia telah mencetak 34 gol bersama Paris Saint-Germain dan Manchester United.

Bersama MU, dia juga masih menobatkan diri sebagai mesin gol. Ibrahimovic telah mencetak 14 gol dari 24 penampilan bersama klub berjulukan Setan Merah tersebut.

Mantan kapten Timnas Swedia ini sangat tangguh dalam duel udara. Buktinya dari 98 duel dengan lawan, dia mampu memenangkannya sebanyak 47 kali. Itu artinya, tingkat keberhasilan Ibrahimovic memenangkan duel udara sebesar 48 persen.

4 dari 7 halaman

Ali Mabkhout

Pemain ketiga yang paling rajin mencetak gol tidak datang dari Benua Eropa. Ali Mabkhout merupakan striker Aljazira yang bermain di Liga Uni Emirat Arab.

Striker berusia 26 tahun tersebut mencetak 31 gol dari 22 pertandingan sepanjang tahun 2016. Ali merupakan salah satu bomber menakutkan di Liga Uni Emirat Arab.

Bersama negaranya, timnas Uni Emirat Arab, Ali berhasil mencetak 36 gol dari 46 pertandingan sejak 2012. Ketajamannya membuat manajer Arsenal, Arsene Wenger dikabarkan bakal merekrutnya pada Januari 2017.

5 dari 7 halaman

Lionel Messi

Peraih lima gelar Ballon d'Or, Lionel Messi berada di urutan selanjutnya. Jumlah gol striker Barcelona itu sama seperti yang dicetak Ronaldo, yakni 31 gol.

Hanya saja, Messi membutuhkan 34 pertandingan untuk mencetak 31 gol. Sedangkan Ronaldo hanya butuh 30 pertandingan.

Messi mencetak 12 gol pada periode Agustus hingga Desember 2016. Dia tercatat mencetak tiga assists dari 24 peluang yang diciptakannya.

La Pulga --sapaan akrab Messi-- melepaskan 64 sepakan yang mengancam gawang lawan. Persentase keberhasilannya melepaskan sepakan yang menjadi gol sebesar 57 persen.

6 dari 7 halaman

Gonzalo Higuain

Striker asal Argentina, Gonzalo Higuain menjadi salah satu bomber menakutkan di tahun 2016. Bersama Napoli dan Juventus, dia mencetak 29 gol.

Saat masih bersama Napoli pada Januari hingga Mei, Pipita mampu mencetak 17 gol. Sedangkan bersama Juventus, dia mampu mencetak 12 gol dari 21 penampilan.

Masih bersama Juventus, kedua kaki Higuain sama baiknya untuk mencetak gol. Kaki kiri Higuain sudah mencetak enam gol, sedangkan kaki kanannya juga sudah membukukan enam gol.

7 dari 7 halaman

Sergio Aguero

Pemain terakhir yang menjadi mesin gol pada 2016 adalah striker Manchester City, Sergio Aguero. Dari 30 pertandingan, pemain Timnas Argentina itu berhasil mencetak 27 gol.

Sejak dilatih Pep Guardiola pada awal musim 2016/17, Aguero bisa mencetak 10 gol dari 12 penampilan di Liga Inggris. Dia juga mampu menciptakan 12 peluang di kotak penalti lawan.

Striker berusia 28 tahun itu punya keunggulan dalam hal mendribel bola. Dia berhasil melakukan 34 dribel dari 54 kesempatan. Itu artinya, kesuksesan Aguero dalam mendribel bola sebesar 63 persen.