Sukses

Sebut Vinales Rival Utama, Marquez Ingin Bikin Rossi Emosi

Rossi menilai hal tersebut sebagai psywar dari Marquez.

Liputan6.com, Jakarta Setelah MotoGP 2016 berakhir, banyak pembalap yang menyebut Maverick Vinales akan jauh lebih favorit ketimbang Valentino Rossi untuk menjadi penantang juara di musim 2017. Hal serupa juga dikatakan Marc Marquez, pembalap Repsol Honda.

Dalam berbagai kesempatan, Marquez tak sungkan menyebut akan lebih mewaspadai Vinales ketimbang Rossi. Alasan Marquez menyatakan hal tersebut tentu mengacu pada rapor Vinales di musim lalu bersama Suzuki Ecstar dan rapor dalam uji coba di Valencia.

"Saya pikir Vinales dan Rossi akan menjadi lebih kuat tahun depan. Tapi, Vinales yang akan menjadi rival paling berbahaya bagi saya. Ia sangat berbakat dan sudah membuktikannya bersama Suzuki," ungkap Marquez pada akhir November lalu.

Mengenai hal tersebut, Diario Gol menilai hal tersebut hanya senjata bagi Marquez untuk membuat Rossi kehilangan fokus karena emosi. Pasalnya, Rossi adalah pembalap yang emosinya terlalu mudah disulit.

Jika Marquez terus menyebut Vinales sebagai pembalap yang lebih favorit dari Rossi, bukan tak mungkin suasana paddock Movistar Yamaha akan ikut memanas. Hal itu pun sudah disadari Rossi sebelum musim 2017 dimulai.

2 dari 2 halaman

Antisipasi Rossi

Di sisi lain, memang banyak pihak yang menilai Vinales akan menjadi pembalap paling mengejutkan di MotoGP 2016. Pasalnya, bersama Suzuki saja ia mampu bersaing di barisan depan. Bahkan, ia sukses menyudahi paceklik kemenangan Suzuki dengan merebut podium juara MotoGP Inggris 2016.

Maverick Vinales dan Valentino Rossi. (JEAN-FRANCOIS MONIER / AFP)

Ditambah, ia menorehkan hasil yang lebih memukau dari Rossi saat menjalani tes perdana bersama Movistar Yamaha di Sirkuit Ricardo Valencia, 15-16 November 2016. Dalam tes selama dua hari tersebut, Vinales konsisten menempati posisi terdepan.

Karenanya, Rossi sendiri juga mengakui bahwa Vinales akan memberikan masalah yang besar seperti Jorge Lorenzo sebagai rival dalam perburuan gelar. Apalagi, The Doctor bertekad meraih gelar juara dunia ke-10 di semua kelas kejuaraan.

Karenanya, pembalap berusia 37 tahun itu tak akan termakan strategi memecah belah yang dilakukan Marquez. Rossi sendiri sadar bahwa Vinales adalah pembalap yang berkepala dingin. Artinya, Vinales sendiri tak akan masuk dalam perangkap tersebut.