Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia bakal membutuhkan sosok pemimpin atau kapten tim untuk masa depan. Hal ini mencuat seiring dengan kabar akan pensiunnya Boaz Solossa.
Boaz beberapa kali memang mengutarakan niatnya untuk pensiun. Dia ingin memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk unjuk gigi.
Baca Juga
"Pensiun? Saya pikir-pikir dulu karena saya masih ingin lihat ke depan. Kalau memang bagaimana nanti, saya akan putuskan," ungkap pemain berusia 30 tahun ini.
Seperti diketahui, harapan masyarakat untuk melihat Timnas Indonesia mengangkat gelar juara Piala AFF 2016 tak terwujud. Boaz pun gagal melewati catatan empat kapten Timnas Indonesia yang lebih dulu membawa Indonesia sebagai runner up turnamen antarnegara Asia Tenggara itu.
Hasil tersebut juga membuat harapan Boaz untuk menjadi kapten pertama yang membawa Timnas Indonesia meraih gelar Piala AFF 2016 pun kandas. Ia justru mengikuti kesialan yang menimpa para pendahulunya.
Sosok kapten dalam sebuah tim dinilai sangat penting. Sebab, dari dia lah, tim bisa bersemangat dan bermain nyaman. Hilirnya tentu kepada prestasi.
Ada tiga nama yang paling berpeluang untuk menjadi kapten selanjutnya. Siapa saja mereka? Berikut Liputan6.com mencoba menyajikannya:
Advertisement
Andik Vermansyah
Andik berada dalam daftar teratas. Bukan tanpa alasan, dia merupakan kapten kedua di timnas Indonesia pada Piala AFF 2016 lalu.
Apalagi, sang pemain juga berpengalaman di luar negeri. Bahkan di klub Malaysia, Selangor FA, Andik juga ditunjuk sebagai kapten.
Jiwa kepemimpinannya tentu sangat dibutuhkan timnas. Apalagi, dia terkenal sebagai pemain yang punya sikap terbuka, dan dekat pula dengan awak media.
Pada pagelaran AFF 2016 lalu, winger timnas Indonesia ini mengalami cedera serius. Sayap Selangor itu, mengalami cedera setelah berbenturan dengan pemain Thailand di leg pertama final Piala AFF 2016.
"Andik cedera robek ACL (lutut). Namun dia tidak perlu menjalani operasi karena hanya robek saja, bukan putus," ujar dokter timnas, Syarif Alwi, saat itu.
Advertisement
Evan Dimas
Evan Dimas juga patut masuk ke dalam daftar. Masih muda, Evan juga punya jiwa kepemimpinan yang patut diperhitungkan.
Pemain yang pernah menimba ilmu di Llagostera tersebut, juga pernah jadi kapten timnas U-19. Bahkan, dia sukses mengangkat trofi Piala AFF U-19 2013 lalu.
Evan juga sedikit mengingatkan publik sepak bola Indonesia laiknya Xavi Hernandez di Barcelona. Selain lihai di lapangan tengah, Xavi juga menjadi pemimpin di Blaugrana. Evan bisa mencontek kecermelangannya.
Evan saat ini dikabarkan akan bergabung dengan Arema FC. Isu Evan bergabung dengan Arema kian heboh setelah fotonya bersama Benny Wahyudi dan Kurnia Meiga, diunggah Benny.
Meski mengenakan jersey Timnas Indonesia, caption dalam foto tersebut membuat dirinya diberitakan segera merapat ke Arema. Dalam unggahan itu dituliskan “New Partner.. hihihi #salamsatujiwa #arema”.
Evan sendiri mengaku ada beberapa klub yang berniat mengontraknya.
Manahati Lestusen
Nama selanjutnya adalah Manahati Lestusen. Manahati juga pantas disejajarkan dan dicalonkan menjadi kapten timnas Indonesia.
Tegas, berwibawa, dan konstan, menjadi indikator unggulan Manahati. Apalagi, dia pernah menjadi kapten timnas U-23 Indonesia.
Hal itu ditambah, kala Manahati menjadi seorang prajurit TNI yang terkenal dengan ketegasan untuk memompa semangat rekan-rekannya. Di klubnya saat ini, PS TNI, dia juga menjadi kapten tim. (I. Eka Setiawan)
Advertisement