Sukses

Kisah Inter Milan Merasakan Boxing Day di Liga Italia

Tidak hanya di Liga Ingris, Boxing Day pernah terjadi di Liga Italia, yakni pada 1927 hingga 1994.

Liputan6.com, Milan - Boxing Day merupakan hari yang selalu dikeluhkan oleh para pesepak bola di Liga Inggris. Ya, mereka tidak pernah bisa menikmati hari Natal dan tahun baru bersama keluarganya.

Namun, tidak hanya di Liga Ingris, Boxing Day pernah terjadi di Liga Italia, yakni pada 1927 hingga 1994. Tim-tim Liga Italia turun ke lapangan hijau saat libur Natal dan tahun baru. Situs resmi Inter Milan menceritakan sedikit tentang Boxing Day di Liga Italia.

Inter Milan punya momen manis ketika Boxing Day di Liga Italia untuk pertama kalinya. Pada 1927, klub berjulukan Nerazzurri itu menjamu Verona di hari Natal pada ajang Divisione Nazionale Group B. Pada zaman tersebut, level tertinggi di Liga Italia masih dibagi ke dalam beberapa grup.

Bermain di stadion lamanya, Vio Goldoni, tidak jauh dari Porta Venezia, Inter mencatatkan kemenangan telak atas Verona dengan skor 4-1. Giuseppe Meazza dan Fulvio Bernardini masing-masing mencetak dua gol kemenangan Nerazzurri.

Penyerang Inter Milan, Mauro Icardi melakukan selebrasi usai mencetak gol keduanya ke gawang Lazio pada lanjutan liga Italia Serie A di Stadion San Siro, Milan, (22/12). Icardi mencetak dua gol dalam pertandingan  ini. (REUTERS/Alessandro Garofalo)

Menariknya pada laga Boxing Day tersebut, Meazza bisa mencetak dua gol saat masih berusia 17 tahun untuk Inter Milan.

Boxing Day Usai Perang Dunia II

Momen yang paling diingat Inter adalah pertandingan melawan Genoa di malam Natal tahun 1945. Ketika itu, Italia sedang berusaha bangkit usai Perang Dunia kedua.

Liga Italia kembali setelah vakum karena ada perang dunia. Saat itu, format kompetisi di bagi menjadi dua divisi. Laga melawan Genoa menjadi indah karena Inter menang 9-1, kemenangan terbesar Nerazzurri sepanjang sejarah.

Romano Penzo menjadi bintang kemenangan Inter pada zaman tersebut. Dia mencetak lima gol ke gawang Genoa. Pada 1945, Penzo mencetak 18 gol dan menjadi mesin gol Inter.

 Pemain  Inter Milan, Ever Banega (kanan) merayakan gol bersama rekannya saat melawan Lazio pada lanjutan Serie A Italia di San Siro Stadium, (21/12/2016). Inter Menang 3-0. (REUTERS/Alessandro Garofalo)

Momen Manis Inter di Boxing Day

Malam Natal dan tahun baru 1989, menjadi momen paling indah Inter Milan di laga Boxing Day. Inter yang kala itu dilatih Giovanni Trapattoni menang 3-0 di kandang Lecce.

Lima bulan setelah kemenangan tersebut, Nerazzurri merayakan Scudetto dan mengakhiri musim dengan 58 poin. Itu merupakan rekor di era dua poin per laga.

Pelatih Irlandia, Giovanni Trapattoni, melarang pemainnya memakan jamur di malam sebelum pertandingan walau tidak bisa menjelaskan alasannya. (AFP/Alexander Klein)

Kerinduan Inter Milan dengan Boxing Day tampaknya tidak bakal berkepanjangan. Pasalnya, Presiden Lega Serie-A, Maurizio Beretta ingin mengikuti langkah Liga Inggris yang menerapkan Boxing Day.

"Sepak bola Italia tak boleh jalan di tempat. Kami harus keluar dari permasalahan tradisi. Mengikuti Premier League dalam bermain di hari Natal bisa jadi pilihan," kata Beretta dikutip Calciomercato.

"Kami perlu sekali menawarkan suporter datang ke stadion pada periode ini, bahkan mereka yang menyaksikan di rumah bakal terhibur. Pada sisi lain, periode ini bakal menjadi mempersengit Liga Italia," ujarnya menegaskan.