Liputan6.com, Madrid: Tiga gol Lionel Messi ke gawang Real Zaragoza menentukan kemenangan Barcelona 4-2, Minggu (21/3). Menandai hat-trick keduanya dalam sepekan dan ketiga kalinya di La Liga musim ini. Performa gilang-gemilang dari pemuda kelahiran Rosario, Argentina.
Torehan golnya pun melesat bak anak panah tanpa ada yang sanggup menandinginya. Setidaknya hingga jornada ke-27, Messi bertengger kokoh di puncak el pichichi (daftar top skorer La Liga). Itu belum termasuk empat gol yang dilesakkan di pentas Liga Champions dan satu gol di Copa del Rey, titel juara yang sudah pasti gagal dipertahankan Los Blaugrana.
Pemain berkaki kidal ini juga mengemas dua gol yang berperan menobatkannya sebagai pemain terbaik di ajang Piala Dunia Antarklub, Desember tahun kemarin. Berperan sentral mengantar Barcelona menyapu bersih enam gelar juara sekaligus, Messi didaulat sebagai Pemain Terbaik versi FIFA dan merengkuh Ballon d’Or.
Pujian pun membanjiri Messi dan memunculkan perdebatan bahwa Messi merupakan pesepakbola terbaik dalam sejarah. Terlalu dini mengingat usianya baru menginjak 23 tahun pada 24 Juni nanti. Satu poin yang belum dituntaskan Messi yakni kisah sukses berama Timnas Argentina.
Dari kubu Barcelona jelas yakin pemilik nomor punggung 10 ini merupakan pesepakbola terhebat di kolong jagat. Tak kurang itulah kesimpulan yang mengiringi pujian dari Presiden Barcelona Joan Laporta. Juga demikian halnya rekan setimnya, Pedro Rodriguez.
Tidak itu saja, pemain berjuluk Messiah itu juga mendapat pengakuan serupa dari Madridistas alias suporter setia Real Madrid. Demikian hasil jajak pendapat Marca yang dikenal merupakan surat kabar corongnya Real Madrid.
Berbasis di ibukota Spanyol, Marca mengadakan poling terhadap pembacanya yang umumnya pendukung Los Merengues. Temanya, apakah Messi layak dinobatkan sebagai pesepakbola terhebat sepanjang sejarah? Sebanyak 75,2 persen menyatakan setuju. Selebihnya 24,8 persen tidak memberi dukungan terhadap bintang dari kubu musuh bebuyutan. Jadi, sulit menghentikan Messi! Bahkan banyak yang berpendapat Messi hanya terhenti jika datang hambatan dari dirinya sendiri. Berlebihankah?(DIM)
Torehan golnya pun melesat bak anak panah tanpa ada yang sanggup menandinginya. Setidaknya hingga jornada ke-27, Messi bertengger kokoh di puncak el pichichi (daftar top skorer La Liga). Itu belum termasuk empat gol yang dilesakkan di pentas Liga Champions dan satu gol di Copa del Rey, titel juara yang sudah pasti gagal dipertahankan Los Blaugrana.
Pemain berkaki kidal ini juga mengemas dua gol yang berperan menobatkannya sebagai pemain terbaik di ajang Piala Dunia Antarklub, Desember tahun kemarin. Berperan sentral mengantar Barcelona menyapu bersih enam gelar juara sekaligus, Messi didaulat sebagai Pemain Terbaik versi FIFA dan merengkuh Ballon d’Or.
Pujian pun membanjiri Messi dan memunculkan perdebatan bahwa Messi merupakan pesepakbola terbaik dalam sejarah. Terlalu dini mengingat usianya baru menginjak 23 tahun pada 24 Juni nanti. Satu poin yang belum dituntaskan Messi yakni kisah sukses berama Timnas Argentina.
Dari kubu Barcelona jelas yakin pemilik nomor punggung 10 ini merupakan pesepakbola terhebat di kolong jagat. Tak kurang itulah kesimpulan yang mengiringi pujian dari Presiden Barcelona Joan Laporta. Juga demikian halnya rekan setimnya, Pedro Rodriguez.
Tidak itu saja, pemain berjuluk Messiah itu juga mendapat pengakuan serupa dari Madridistas alias suporter setia Real Madrid. Demikian hasil jajak pendapat Marca yang dikenal merupakan surat kabar corongnya Real Madrid.
Berbasis di ibukota Spanyol, Marca mengadakan poling terhadap pembacanya yang umumnya pendukung Los Merengues. Temanya, apakah Messi layak dinobatkan sebagai pesepakbola terhebat sepanjang sejarah? Sebanyak 75,2 persen menyatakan setuju. Selebihnya 24,8 persen tidak memberi dukungan terhadap bintang dari kubu musuh bebuyutan. Jadi, sulit menghentikan Messi! Bahkan banyak yang berpendapat Messi hanya terhenti jika datang hambatan dari dirinya sendiri. Berlebihankah?(DIM)