Sukses

3 Pelatih Terbaik yang Pernah Tangani Timnas Indonesia

Selain Alfred Riedl, Timnas Indonesia pernah merasakan tangan dingin Anatoli Polosin.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia bisa dikatakan beruntung pernah ditangani beberapa pelatih berkualitas. Sebab, bersama tangan dingin mereka, Skuat Garuda mampu melambung tinggi di kompetisi internasional.

Skuat Garuda saat ini punya nama Alfred Riedl. Pelatih asal Austria itu juga termasuk menjadi yang terbaik yang dimiliki Indonesia.

Sebab, Riedl berhasil mengantarkan Skuat Garuda dua kali ke partai puncak Piala AFF. Teranyar, dia mampu membangkitkan gairah sepak bola nasional dengan mengantarkan timnas Indonesia ke final.

Prestasi itu cukup bagus. Sebab, Riedl diadang oleh sejumlah masalah jelang turnamen, mulai dari terbatasnya pemain, sampai mepetnya waktu persiapan.

Selain Riedl, ada tiga nama lain yang pantas disematkan sebagai pelatih terbaik bersama timnas Indonesia. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:

2 dari 4 halaman

Anatoli Polosin

Anatoli Polosin

Pelatih asal Rusia ini namanya masih hangat di telinga sepak bola Indonesia. Betapa tidak, dia sukses mengatarkan Indonesia meraih juara pada SEA Games 1991 silam.

Bersama dengan dua asistennya, Danurwindo dan Vladimir Urin, Polosin terkenal punya metode permainan keras. Timnas diwajibkan punya ketahanan fisik, dan tingkat disiplin tinggi.

Tak ayal di awal masa kepelatihan Polosin, sejumlah pemain memilih untuk kabur dari pelatnas, di antaranya Fachry Husaini, Ansyari Lubis dan Eryono Kasiha.

Bahkan, Polosin, yang dijuluki si tangan besi memberi gelar kedua SEA Games untuk Indonesia. Hasilnya pun tak mengecewakan. Meski sempat babak belur di ajang President Cup, yang merupakan ajang pemanasan sebelum Sea Games, dengan dihantam Malta, Korea Selatan, dan Mesir, namun hal tersebut membuat timnas tampil ciamik di Sea Games 1991.

3 dari 4 halaman

Peter Withe

Peter Withe

Peter Withe bisa dibilang menjadi pelatih asing tersukses di Asia Tenggara. Dia berhasil mempersembahkan dua gelar Piala AFF untuk Thailand.

Bersama Indonesia, hasilnya cukup baik, dia berhasil membawa Skuat Garuda ke final. Namun sayang, dia gagal mempersembahkan gelar juara bagi Indonesia pada 2004 silam.

Withe juga berhasil mengubah gaya 3-5-2 Indonesia dengan gaya khas Inggris, yaitu 4-4-2. Sempat dikritik, Withe berhasil menuntun anak-anak asuhnya melaju hingga babak final Piala AFF 2004 dengan menggunakan formasi modern itu.

Rekor tidak kalah dan tidak kebobolan di babak grup menjadi catatan mengagumkan yang mengiringi Indonesia melaju sampai ke semifinal. Sayang memang, dia gagal bawa Indonesia juara.

4 dari 4 halaman

Endang Witarsa

Endang Witarsa

Timnas Indonesia tak bisa melupakan jasa Endang Witarsa. Almarhum memang berjasa dalam perkembangan sepak bola Indonesia.

Bersama Endang, Indonesia sukses meraih sejumlah gelar prestisius. Di antaranya, Piala Raja Thailand (1968), Merdeka Games Malaysia (1969), Pesta Sukan Singapura, Anniversary Cup (1972) dan Agha Khan Cup Pakistan (1972).

Semasa melatih, Endnag dikenal sebagai pribadi yang disiplin. Pria yang memiliki gelar dokter itulah yang mengorbitkan pemain-pemain bintang, seperti Anwar Ujang, Bambang Sunarto dan Widodo C Putro adalah sejumlah nama yang merupakan hasil binaannya.

(I. Eka Setiawan)

Â