Liputan6.com, Roma - Mantan pelatih Timnas Italia Giovanni Trapattoni kagum dengan Carlo Anceloti yang telah melampaui kesuksesannya bersama beberapa klub Eropa. Ancelotti yang kini melatih Bayern Muenchen dinilai bisa beradaptasi di lingkungan baru dan tetap mempertahankan filosofi sepak bolanya.
Sebelum Ancelotti, Trapattoni menjadi pelatih asal Italia pertama yang sukses di luar negeri. Sukses itu diukir bersama Bayern Muenchen (Jerman), Benfica (Portugal) dan Red Bull Salzburg (Austria). Eks-pemain bertahan AC Milan tersebut juga sempat melatih Timnas Republik Irlandia.
Baca Juga
"Yang menonjol dari pelatih Italia adalah menyisakan bermenit-menit untuk memperhatikan hal yang detail. Mereka disukai karena memiliki karier sebagai pemain top di level internasional. Di atas itu semua, mereka datang dengan pengetahuan taktis dan kemampuan membentuk tim yang dinamis," kata Trapattoni, dilansir dari Football-italia, Sabtu (31/12/2016) malam.
Selain Ancelotti, Manajer Leicester City, Claudio Ranieri juga sudah membuktikan kesuksesannya dengan trofi juara Liga Inggris 2015/2016. Lalu juga ada Antonio Conte, eks-allenatore Juventus, yang bisa membawa Chelsea juara paruh musim Liga Inggris 2016/2017.
Tak hanya itu, Walter Mazzarri juga tengah mengarungi petualangan bersama tim papan tengah Liga Inggris, Watford. Ini adalah musim kedua The Hornets setelah promosi dari Divisi Championship.
Advertisement
Pengakuan Trapattoni
"Antonio (Conte) menang di Juventus, lalu membentuk dirinya sebagai pelatih mulai dari Serie B. Di Inggris dia datang dengan banyak pengalaman dari Juve dan timnas Italia. Dia praktis dan efisien, contoh yang sempurna dari filosofi 'walau sedikit tapi pasti'," ucap Trapattoni.
"Kualitas hebatnya adalah mampu menyerap apa yang dia butuhkan dari tiap bangsa (yang dilatihnya), tetapi tanpa mengubah filosofi sepak bola. Faktanya yang juga membantu dia adalah seorang gelandang yang luar biasa selama karirnya."
"Setelah Ancelotti memenangkan segalanya di Italia, dia menang di Inggris, di Perancis, di Spanyol dan sekarang akan melakukannya di Jerman. Dia telah melampaui saya, tak diragukan lagi," ujar Trapattoni sambil tersenyum.
Advertisement