Sukses

5 Pesepak Bola yang Bertugas di Dunia Militer

Indonesia punya beberapa nama yang juga tergabung sebagai anggota militer. Sebut saja Abduh Lestaluhu, hingga Manahati Lestusen.

Liputan6.com, Jakarta - Pemain sepak bola identik dengan aksinya di lapangan hijau. Namun siapa sangka, beberapa di antara mereka bertugas menjadi militer negaranya.

Indonesia sendiri punya beberapa nama yang juga tergabung sebagai anggota militer. Sebut saja Abduh Lestaluhu, hingga Manahati Lestusen. Memang, profesi di dunia militer sejalan dengan sepak bola.

Keduanya saling mengisi, dalam segi strategi sampai fisik. Mereka biasanya memiliki fisik yang kuat imbas bergabung bersama di kemiliteran.

Lantas siapa saja mereka? Berikut Liputan6.com mencoba menyajikannya:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Teemu Tainio - Finlandia

Kembali pada tahun 1997, Teemu Tainio yang masih berusia 16 tahun, sudah sukses di liga Finlandia bersama klub TP-47 dan FC Haka. Dia bahkan menarik minat Sir Alex Ferguson dan mendapat kesempatan tes di old Trafford,

Akan tetapi, Teemo gagal direkrut Man United karena harus bergabung wajib militer di Finlandia. Namun berawal dari kewajiban, dia akhirnya memutuskan bergabung dengan militer Finlandia.

3 dari 6 halaman

Eric Cantona - Prancis

Legenda Perancis ini memulai karier profesionalnya dengan Auxerre, membuat debutnya pada tahun 1983, saat masih berusia 17. Namun, karier Eric sempat tertunda setelah menjalani dua tahun dinas militer bersama Angkatan Darat Prancis dan baru kembali merumput pada 1986.

Eric Cantona menikmati karier sepak bola yang sangat sukses. Dia berhasil memenangkan empat gelar Premier League dengan Manchester United dan banyak penghargaan individu.

Tapi prestasinya dalam sepak bola adalah rekor disiplin yang buruk untuk sebagian besar kariernya, termasuk saat meluncurkan tendangan kepada Matthew Simmons, seorang pendukung Crystal Palace. Akibatnya, Cantona diskors delapan bulan dan didenda 20 ribu poundsterling.

4 dari 6 halaman

Bruce Grobbelaar - Zimbabwe

Kiper legendaris Zimbabwe ini adalah salah satu pemain Afrika yang paling sukses di sepak bola Inggris. Dia telah membuat 628 penampilan untuk Liverpool dalam 13 tahun, yakni 1981-1994. Dia memenangkan kejuaraan Liga enam kali, serta tiga Piala FA, tiga Piala Liga dan Piala Eropa 1983-1984.

Tapi Meski telah memiliki karier sepak bola yang sukses, legenda Liverpool pernah berkata, "Saat menjadi tentara saya tinggal di semak-semak selama berminggu-minggu, sehingga meninggalkan segala kemewahan di Inggris. Saya tahu betapa beruntungnya saya."

Grobbelaar bergabung tentara Rhodesia pada tahun 1975, menghabiskan waktu pertempuran dalam perang sipil, yang akhirnya menyebabkan pembentukan Zimbabwe.

5 dari 6 halaman

Gary Holt - Skotlandia

Mantan pemain Norwich, Gary Holt datang terlambat untuk sepak bola profesional. Ini karena dia harus bertugas di Angkatan Darat Skotlandia.

Dia bertugas sebagai koki bersama militer negaranya, sebelum bergabung bersama Stoke City pada 1994 silam. Bersama Stoke dia hanya bertahan semusim setelah itu hijrah ke klub Skotlandia, Kilmarnock FC.

6 dari 6 halaman

Mohamed Salah - Mesir

Kembali pada tahun 2014, Mohamed Salah Chelsea di masa depan tampaknya dalam bahaya setelah dipaksa untuk kembali ke Mesir untuk melaksanakan wajib militer. Namun, dia beruntung karena berbagai pertimbangan.

Menteri Pendidikan Mesir kala itu membolehkan Salah utnuk tak terlibat dalam militer. Alasannya, dia telah membawa harum nama Mesir ke seluruh dunia.

I. Eka Setiawan

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.