Sukses

Guardiola Dekati Akhir Karirnya sebagai Pelatih

Guardiola tidak ingin menjadi pelatih hingga berusia 60 tahun.

Liputan6.com, Manchester - Manajer Manchester City, Pep Guardiola mengaku tidak mau menjadi pelatih sampai umur 60-an. Saat ini, Guardiola merasa kini tengah mendekati akhir karirnya kepelatihannya.

Dalam wawancara dengan NBC, pelatih berusia 45 tahun itu, mengungkapkan perasaannya ketika merasakan gelar juara. Namun, dia tidak ingin terlalu lama menjalani karier sebagai pelatih, seperti halnya Sir Alex Ferguson hingga berusia 72 tahun atau Arsene Wenger, yang sekarang menginjak 67 tahun dan masih menukangi Arsenal. 

"Tentu saja ketika kami menang, saya senang sekali, saya puas sekali. Dan saya minum segelas anggur dan menikmatinya," kata Guardiola. "Tetapi, yang saya sukai adalah membayangkan bahwa langkah ke depan bisa lebih baik. Jika tidak, saya tak akan di sini," tambahnya.

"Saya merasakan akhir karir saya, saya akan...(mengangkat kedua tangannya). Saya tidak mau melatih sampai umur 60 dan 65 tahun, jadi...Tidak, tidak, tidak, tidak," tutur eks pelatih Barcelona ini.

"(Di) Manchester City tiga tahun atau mungkin lebih lama, tapi saya tetap sedang mendekati akhir karir saya, sebagai manajer. Saya yakin sekali soal itu," kata Guardiola seperti dikutip laman ESPN.

Guardiola bergabung dengan City Juli tahun lalu. Dia tidak pernah tinggal lama di satu tempat karena  terus memburu tantangan baru.

Dia mulai melatih tim senior Barcelona pada 2008. Karier Guardiola melesat usai mempersembahkan tiga gelar La Liga dalam empat musim bersama Blaugrana, sebelum mundur dan istirahat selama setahun.

Begitu selesai istirahat, Guardiola melatih Bayern Muenchen dan menjuarai Bundesliga tiga kali berturut-turut. Setelah itu, baru dia memutuskan pindah ke Liga Premier Inggris bersama Manchester City.