Sukses

Barcelona Tergoda Lepas Wonderkid Korea Selatan

Karier Lee Seung-woo di tim junior Barcelona berjalan stagnan.

Liputan6.com, Barcelona - Apa kabar Lee Seung-woo? Remaja yang membuat Barcelona terkena embargo transfer dilaporkan segera meninggalkan Camp Nou.

Orang dekat Lee mempertimbangkan langkah tersebut melihat perkembangannya. Karier dan kemampuan pemain asal Korea Selatan itu berjalan stagnan. Kalau mau mengasah diri, Lee dinilai harus lebih sering merumput. Di antara opsi yang ada, Lee kemungkinan dipinjamkan ke klub papan tengah Jerman atau Belanda adalah opsi terbaik.

Lee saat ini bermain untuk tim Juvenil A (kelas usia 16-18 tahun). Namun, dia jarang diturunkan pelatih Gabri Garcia. Lee juga cuma berstatus pengganti pada dua laga paling penting musim ini, melawan Manchester City di UEFA Youth League.

Berdasar kontrak, Lee akan dipromosikan ke tim B Barcelona pada musim depan. Tidak ada jaminan dirinya bakal lebih sering dipercaya bermain. Apalagi fisik Lee tidak sekuat pemain Eropa atau Amerika Selatan.

Naluri bermain pemuda kelahiran Suwon tersebut turut terhambat sanksi FIFA. Dia dilarang tampil di kompetisi resmi sebelum menginjak 18 tahun pada 6 Januari 2016.

Berdasar pertimbangan itu, pihak klub diberitakan juga memikirkan opsi sama. Mereka ingin menjaga aset investasi masa depan dan memastikan kemampuan Lee berkembang maksimal.

Secara ekonomi, klausul penjualan dalam kontrak Lee juga naik seiring promosinya ke tim B, dari Rp 42 miliar menjadi Rp 168 miliar. Jika pada akhirnya Lee gagal memperkuat tim utama, Barcelona setidaknya bakal meraup pendapatan ekstra.

2 dari 2 halaman

Lee Enggan Pergi

Meski orang terdekat dan klub memikirkan skenario itu, Lee secara pribadi berniat bertahan di Barcelona. Dia ingin sukses bersama juara Spanyol 24 kali tersebut dan merasa transfer pinjam akan memperkecil harapannya mewujudkan misi impian.

Lee belajar dari pengalaman beberapa seniornya di La Masia. Bojan Krkic, Gerard Deulofeu, Cristian Tello, dan Martin Montoya adalah beberapa siswa akademi Barcelona yang kesulitan mendapatkan waktu bermain bersama tim utama. Mereka kemudian dititipkan di klub lain sebelum akhirnya dijual permanen.

"Saya tahu bakal lebih sering menjajal level tertinggi di klub lain. Ada pula yang menawarkan. Tapi mimpi saya adalah membela Barcelona. Hanya dengan sukses di sini saya bisa menjadi pemain terbaik dunia," ujar Lee, dikutip Bein Sports. (Harley Ikhsan)