Sukses

Diduga Doping, Nasri Terancam Hukuman Berat

Nasri terpantau mengunjungi sebuah klinik terapi intravena (IV) di Los Angeles

Liputan6.com, Sevilla - Pemain Sevilla, Samir Nasri, menghadapi ancaman sanksi dilarang berkecimpung di dunia sepak bola hingga empat tahun. Ini gara-gara gelandang pinjaman dari Manchester City ini, diduga menggunakan doping.

Hal itu terungkap setelah Nasri terpantau mengunjungi sebuah klinik terapi intravena (IV) di Los Angeles bulan lalu. Badan Anti Doping Dunia (WADA), kemudian menuntut penyelidikan lembaga Anti Doping Spanyol apakah pemain asal Prancis itu melanggar aturan.

Pengobatan intavena bagi para atlet tidak dianjurkan oleh WADA. Pasalnya, itu berpotensi sebagai pelanggaran bentuk penggunaan doping.

Seperti dilansir The Sun, pihak terkait di Spanyol mengaku sedang melakukan investigasi terkait persoalan ini. Mereka menduga Nasri mendapat injeksi 'immunity IV Drip' yang berguna untuk melawan kuman dan virus dalam tubuh di luar batas seharusnya, 50 mililiter per enam jam.

"Sementara WADA belum memiliki rincian lengkap dan fakta [mengenai situasi], kita menyadari hal ini dan berharap organisasi anti-doping yang relevan untuk menyelidiki lebih lanjut," kata juru bicara organisasi Ben Nichols.

"Seperti dengan semua hal anti-doping, kami akan memantau pekerjaan yang dilakukan oleh organisasi anti-doping yang berlaku."

Pemain berusia 29 tahun ini, jika terbukti bisa mendapat hukuman. Kemungkinan Nasri mendapat sanksi empat tahun ditangguhkan dari dunia sepak bola.

Sementara itu, klub tempat Nasri bermain, Sevilla dilaporkan yakin Nasri bersih dari doping. Akan tetapi, mereka mengakui bahwa mantan gelandang Arsenal itu memang sedang menjalani perawatan di Amerika Serikat.