Sukses

Menpora Datang, Edy Rahmayadi Buka Kongres Tahunan PSSI

Ada 13 agenda yang dibahas di Kongres Tahunan PSSI kali ini.

Liputan6.com, Bandung - Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi membuka Kongres Tahunan PSSI di Hotel Aryaduta, Bandung, Minggu (8/1/2017) pukul 08.30 WIB. Dalam kongres kali ini, Edy ingin meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia.

Kongres Tahunan PSSI ini untuk kali pertama dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi. Selain itu, hadir pula Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Suwarno.

Dalam sambutannya, Edy berharap kepengurusan PSSI yang terbentuk pada 10 November 2016 di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta bekerja keras. Edy ingin sepak bola Indonesia menjadi yang terbaik di kawasan Asia.

"Kami harus menyelesaikan pekerjaan yang sangat banyak untuk mewujudkan legalitas kompetisi dan pengembangan usia dini yang kurang berjalan baik. Kami juga wajib membawa klub Indonesia berkompetisi di pentas internasional," katanya.

"Kami akan bekerja keras untuk membangun sepak bola Indonesia dan mengejar ketertinggalan di kawasan Asia Tenggara, Asia, dan dunia," ujar Edy menambahkan.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi terlihat senang bisa menghadiri Kongres Tahunan PSSI. Dia ingin sepak bola di bawah pimpinan Edy Rahmayadi meningkat drastis.

"Saya senang PSSI secara jantan mewujudkan sepak bola yang profesional dan bermartabat. Pemerintah siap memberikan dukungan penuh kepada PSSI. Kami tidak ingin mereka berjalan sendiri," katanya.

"Kami juga ingin mendorong lahirnya sepak bola usia dini. Tahun anggaran 2017, kami bakal menganggarkan Gala Desa, ini seperti Liga Desa. Jadi, nanti ada pengelompokan usia di dalam kompetisi," ucap Menpora.

Selain itu, Menpora menegaskan, pemerintah ingin membantu meningkatkan kualitas pemain, pelatih, hingga wasit agar setara dengan pemain kelas dunia. "Ini perintah langsung dari Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Ada 13 agenda yang bakal dibahas PSSI kali ini. Agenda yang paling ditunggu ialah soal penyelesaian masalah tujuh klub yang pernah keluar dan berkompetisi di luar naungan PSSI. Ketujuh klub itu ialah Persebaya Surabaya, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persewangi Banyuwangi, Lampung FC, Persipasi Bekasi dan Arema Indonesia.