Sukses

Hajar Reading, Bukti MU Tetap Hebat Tanpa Ibrahimovic

Ibrahimovic adalah pencetak gol terbanyak MU di musim ini.

Liputan6.com, Manchester - Hampir seluruh pemain inti Manchester United (MU) diistirahatkan Jose Mourinho saat melawan Reading pada babak ketiga Piala FA 2016/2017 di Old Trafford, Sabtu (7/1/2017). Sebagai gantinya, ia mengandalkan pemain yang sulit mendapatkan menit bermain.

MU melakukan rotasi besar-besaran di laga tersebut. Pemain-pemain inti seperti Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, dan Henrikh Mkhitaryan hanya duduk di bangku cadangan. Bahkan, Mourinho sama sekali tak membawa Ander Herrera dan Jesse Lingard.

Tanpa kehadiran mereka, MU mengandalkan pemain-pemain seperti Wayne Rooney, Anthony Martial, Marcus Rashford, Juan Mata, dan Marouane Fellaini. Ternyata, Setan Merah tetap mampu mengukir kemenangan empat gol tanpa balas.

"Kami bermain dengan baik. Dan tanpa Zlatan, kami harus tampil dengan gaya yang berbeda dan Marcus sangat cepat dalam berkolaborasi dengan tiga pemain di belakangnya," kata Mourinho seperti dikutip situs resmi MU.

Selama ini, MU memang disebut-sebut sangat bergantung pada ketajaman Ibrahimovic. Maklum, saat ini mantan pemain Paris Saint-Germain itu tercatat sebagai pencetak gol terbanyak MU di musim ini.

2 dari 2 halaman

Catatan Positif

Tercatat, sudah 18 gol dan enam assist yang dikemas pemain berusia 35 tahun itu dari 28 laga di semua kompetisi bersama MU. Satu-satunya pemain yang bisa mendekati catatannya hanya Pogba dan Mata dengan masing-masing enam gol.

"Dengan Michael (Carrick) dan Fellaini mengendalikan organisasi di lini tengah. Saya pikir kami bisa mencetak lebih banyak gol. Tapi, akan sedikit terlalu kejam kepada Reading karena mereka memamerkan sepak bola yang baik," Mourinho menambahkan.

Selebrasi Wayne Rooney setelah mencetak gol pembuka Manchester United (MU) ke gawang Reading. (AP Photo/Rui Vieira)

Kemenangan atas Reading juga membuat MU menorehkan banyak catatan positif. Ini adalah kali pertama MU merangkai delapan kemenangan beruntun sejak September 2009. Sukses ini juga membuat MU masih bersaing dalam empat kompetisi sekaligus.