Liputan6.com, Johannesburg: Lionel Messi bermain gemilang, tapi pahlawan kemenangan Argentina layak disematkan ke Gonzalo Higuain. Hat-trick Higuain mengantar Argentina melumat Korea Selatan 4-1 (2-1) di Stadion Soccer City, Johannesburg, Kamis (17/6).
Argentina membuka keunggulan lewat gol berbau keberuntungan melalui gol bunuh diri di menit ke-16. Terhalang pandangannya, kaki Park Chu-Young terkena bola tendangan bebas Lionel Messi dan mengarah ke gawang sendiri. Satu menit kemudian Walter Samuel cedera dan harus digantikan Nicolas Burdisso.
Pada menit ke-33, Gonzalo Higuain menambah keunggulan Argentina menjadi 2-0 yang meneruskan flick Burdisso dari umpan Maxi Rodriguez. Angel Di Maria nyaris membuat Argentina memimpin tiga gol. Sayang usahanya dimentahkan kiper Jung Suong-Ryong di menit ke-40.
Satu menit kemudian aksi Messi sayangnya tidak dituntaskan dengan baik ketika sepakannya melebar. Tapi, Korsel mampu mencuri gol di injury time babak pertama. Menyerobot bola dari kaki Martin Demichelis yang terlalu lama menguasai bola di lini belakang, Lee Chung-Young membobol gawang Sergio Romero untuk mengubah skor babak pertama jadi 2-1, masih untuk Argentina.
Meladeni permainan cepat Korsel sama saja memberi angin bagi Park Ji-Sung dkk. Karena itu Argentina menurunkan tempo di babak kedua. Peluang yang dimiliki Higuain pada menit ke-52 dibuang. Sepakan voli penyerang bernomor punggung 9 itu bisa digagalkan Sung-Ryong.
Dua menit kemudian aksi penyelamatan Sung-Ryong memblok tembakan keras Tevez dari luar kotak. Memasuki menit ke-58 Yeom Ki-Hun membuang kesempatan emas. Tendangannya melenceng tipis ketika tinggal berhadapan dengan kiper Argentina Sergio Romero.
Messi beraksi pada menit ke-76 dengan skill individunya. Setelah dua kali upaya Messi menemui kegagalan, membentur kaki kiper dan tiang gawang, bola muntah dituntaskan dengan mudah oleh Higuain. Higuain menutup hat-trick pada menit ke-80 yang dengan mudah menuntaskan umpan matang Aguero dengan tandukan. Skor 4-1 bertahan hingga bubaran.
Kemenangan ini membuat Argentina hampir pasti melaju ke babak perdelapan final dari Grup B. Tim Tango dipastikan lolos jika di partai berikutnya, Yunani gagal meraih kemenangan lawan Nigeria. Sementara, peluang Korsel belum tertutup, jika mampu memenangi partai terakhir kontra Nigeria. Sementara itu, Higuain memimpin daftar top skorer dengan torehan tiga gol, satu gol di atas striker Uruguay, Diego Forlan.
Susunan pemain:
Argentina: Sergio Romero; Martin Demichelis, Walter Samuel (Nicolas Burdisso 17), Gabriel Heinze (kk), Jonas Gutierrez (kk); Javier Mascherano (kk), Maxi Rodriguez, Angel Di Maria; Lionel Messi, Carlos Tevez (Sergio Aguero 75), Gonzalo Higuain (Bolatti 82).
Korea Selatan: Jung Sung-Ryong; Oh Beom-Seok, Lee Young-Pyo, Cho Yong-Hyung, Lee Jung-Soo, Kim Jung-Woo, Ki Sung-Yueng (Kim Nam-Il 46), Park Ji-Sung, Lee Chung-Yong (kk), Park Chu-Young (Lee Dong-Gook 81), Yeom Ki-Hun (kk).
Wasit: Frank De Bleeckere (Belgia).
(DIM)
Argentina membuka keunggulan lewat gol berbau keberuntungan melalui gol bunuh diri di menit ke-16. Terhalang pandangannya, kaki Park Chu-Young terkena bola tendangan bebas Lionel Messi dan mengarah ke gawang sendiri. Satu menit kemudian Walter Samuel cedera dan harus digantikan Nicolas Burdisso.
Pada menit ke-33, Gonzalo Higuain menambah keunggulan Argentina menjadi 2-0 yang meneruskan flick Burdisso dari umpan Maxi Rodriguez. Angel Di Maria nyaris membuat Argentina memimpin tiga gol. Sayang usahanya dimentahkan kiper Jung Suong-Ryong di menit ke-40.
Satu menit kemudian aksi Messi sayangnya tidak dituntaskan dengan baik ketika sepakannya melebar. Tapi, Korsel mampu mencuri gol di injury time babak pertama. Menyerobot bola dari kaki Martin Demichelis yang terlalu lama menguasai bola di lini belakang, Lee Chung-Young membobol gawang Sergio Romero untuk mengubah skor babak pertama jadi 2-1, masih untuk Argentina.
Meladeni permainan cepat Korsel sama saja memberi angin bagi Park Ji-Sung dkk. Karena itu Argentina menurunkan tempo di babak kedua. Peluang yang dimiliki Higuain pada menit ke-52 dibuang. Sepakan voli penyerang bernomor punggung 9 itu bisa digagalkan Sung-Ryong.
Dua menit kemudian aksi penyelamatan Sung-Ryong memblok tembakan keras Tevez dari luar kotak. Memasuki menit ke-58 Yeom Ki-Hun membuang kesempatan emas. Tendangannya melenceng tipis ketika tinggal berhadapan dengan kiper Argentina Sergio Romero.
Messi beraksi pada menit ke-76 dengan skill individunya. Setelah dua kali upaya Messi menemui kegagalan, membentur kaki kiper dan tiang gawang, bola muntah dituntaskan dengan mudah oleh Higuain. Higuain menutup hat-trick pada menit ke-80 yang dengan mudah menuntaskan umpan matang Aguero dengan tandukan. Skor 4-1 bertahan hingga bubaran.
Kemenangan ini membuat Argentina hampir pasti melaju ke babak perdelapan final dari Grup B. Tim Tango dipastikan lolos jika di partai berikutnya, Yunani gagal meraih kemenangan lawan Nigeria. Sementara, peluang Korsel belum tertutup, jika mampu memenangi partai terakhir kontra Nigeria. Sementara itu, Higuain memimpin daftar top skorer dengan torehan tiga gol, satu gol di atas striker Uruguay, Diego Forlan.
Susunan pemain:
Argentina: Sergio Romero; Martin Demichelis, Walter Samuel (Nicolas Burdisso 17), Gabriel Heinze (kk), Jonas Gutierrez (kk); Javier Mascherano (kk), Maxi Rodriguez, Angel Di Maria; Lionel Messi, Carlos Tevez (Sergio Aguero 75), Gonzalo Higuain (Bolatti 82).
Korea Selatan: Jung Sung-Ryong; Oh Beom-Seok, Lee Young-Pyo, Cho Yong-Hyung, Lee Jung-Soo, Kim Jung-Woo, Ki Sung-Yueng (Kim Nam-Il 46), Park Ji-Sung, Lee Chung-Yong (kk), Park Chu-Young (Lee Dong-Gook 81), Yeom Ki-Hun (kk).
Wasit: Frank De Bleeckere (Belgia).
(DIM)