Liputan6.com, Roma - Bicara soal MotoGP, pikiran banyak orang tentu langsung tertuju pada Valentino Rossi. Itu karena ia telah dianggap sebagai pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP. Sulit bagi siapa pun bisa menyaingi prestasinya.
Selama ini pun sangat jarang ada pembalap yang mendapat julukan The Next Rossi. Pasalnya, sudah banyak prestasi yang diukir pembalap kelahiran 16 Februari 1979 itu sepanjang kariernya di dunia Grand Prix.
Baca Juga
Tercatat, ia sudah memenangkan sembilan gelar juara dunia di kelas berbeda. Ia meraih satu gelar di kelas 125cc, satu gelar di kelas 250cc, satu gelar di 500cc, dan enam gelar di MotoGP. Bahkan, ia masih sanggup bersaing dalam kejuraan meski sudah berusia 35 tahun.
"Dibandingkan dengan Rossi adalah sebuah tantangan, tapi lebih baik dibandingkan dengan pembalap hebat ketimbang yang lebih lemah darinya. Namun, saya orang pertama yang yakin tak akan pembalap lain seperti Rossi. Jadi, saya akan bekerja dengan gaya saya sendiri," ungkap Nicolo Bulega seperti dikutip GPinside.
Bulega memang tengah disebut-sebut sebagai pembalap yang berpotensi menjadi penerus Rossi. Kebetulan, ia memperkuat tim milik Rossi di Moto3, yakni Sky Racing Team VR46. Pembalap berusia 17 tahun itu juga memperlihatkan hasil memuaskan pada debutnya di Moto3 2016.
Advertisement
Berkat Ilmu Rossi
Dari 18 balapan, ia sukses merebut dua podium. Sukses itu membuat dirinya berhak menempati posisi ketujuh klasemen pembalap Moto3 2016. Tentu, sukses itu didapat Bulega juga berkat ilmu yang ditularkan Rossi kepadanya.
"Setiap perkataan dan gerakan Valentino adalah sebuah pelajaran. Bukan ia yang datang untuk memberikan beberapa saran, itu harus Anda yang mengamati dan belajar sesuatu darinya. Cintanya kepada dunia balap menular ke yang lain," jelas Bulega.
Di sisi lain, Rossi sendiri tengah mempersiapkan diri untuk menyambut petualangan baru di MotoGP 2017. Targetnya di musim baru tetap tak berubah, yakni meraih gelar juara dunia ke-10. Namun, The Doctor harus bersaing ketat dengan Marc Marquez, Jorge Lorenzo, hingga rekan barunya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales.
Advertisement