Liputan6.com, Malang - PSSI memutuskan Arema Indonesia bermain di Liga Nusantara untuk musim kompetisi 2017. Keputusan itu dinyatakan dalam Kongres PSSI di Bandung, Minggu (9/1/2017) kemarin.
Keputusan tersebut ternyata tak lantas langsung diterima oleh pihak Arema Indonesia. "Kita bersyukur dipulihkan. Sampai di situ dulu. Tapi soal main di Linus (Liga Nusantara) itu belum clear," ujar Direktur Operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy saat dihubungi Liputan6.com.
Baca Juga
Haris menambahkan, ia turut senang dengan keputusan PSSI memulihkan status Arema Indonesia. Ia menilai keputusan tersebut menjadi bukti kalau Arema Indonesia memang dan masih ada. "Jadi bukan klub yang turun dari langit atau tiba-tiba ada," ujar Haris.
Hanya saja, Haris meminta PSSI meninjau ulang keputusan untuk menaruh Arema Indonesia di Linus. Menurutnya, PSSI seharusnya melihat jejak rekam Arema Indonesia yang pernah menjuarai Liga Indonesia 2009 dan main di Piala AFC. "Jadi kita memang dari profesional. Semestinya kalau memang turun itu masih di Divisi Utama," ujar Haris.
Lebih lanjut, Haris mengatakan, dirinya bakal berkomunikasi dengan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi agar PSSI bisa meninjau ulang keputusan terkait Arema Indonesia. "Insyaallah saya akan berkirim surat dengan PSSI secepatnya," ujar Haris.
Seperti diketahui, Arema Indonesia beserta enam klub lain (Persebaya, Persema Malang, Lampung FC, Persipasi Bekasi, Persewangi Banyuwangi, Persibo Bojonegoro) mendapat pengampunan sekaligus dipulihkan status keanggotaannya oleh PSSI dalam kongres tahunan PSSI 2017, Minggu (8/1/2017) kemarin.
Namun, dari tujuh klub tersebut, hanya Persebaya Surabaya yang ditempatkan di Divisi Utama, sementara enam klub lain hanya ditempatkan di Liga Nusantara, termasuk Arema Indonesia. Untuk diketahui, Liga Nusantara merupakan kompetisi level ketiga di pentas sepak bola nasional.
Advertisement
Siap Main Kapanpun
Di sisi lain, Haris juga menyinggung kesiapan timnya menghadapi musim kompetisi 2017. Ia pun menegaskan timnya sudah terbentuk dan bukan tim yang tidak jelas.
"Tanggal 9 September kita main di Lampung. Hanya saja tak ada media yang meliput. Jadi kalau ada isu Arema Indonesia tidak bisa dihubungi, itu tidak benar," kata Haris.
"Kalau ditanya persiapan tim, kami siap main. Besok pun kalau disuruh main kami siap," ujarnya mengakhiri.
Advertisement