Liputan6.com, Jakarta- Manchester United (MU) tengah dalam tren positif sejak akhir 2016. Setan Merah meraih sembilan kemenangan beruntun di berbagai ajang yang diikuti.
MU sukses menang enam kali berturut-turut di Liga Inggris serta masing-masing satu kemenangan di Liga Europa, Piala FA dan Piala Liga.
Baca Juga
The Red Devils memang masih berada di posisi enam klasemen Liga Inggris dengan 39 angka, namun perlahan mereka mulai mendekati zona Liga Champions. MU hanya terpaut tiga angka dari Manchester City yang berada di posisi enam.
Semalam MU sukses menang 2-0 atas Hull City di leg pertama semifinal Piala Liga. Hasil itu membuat pasukan Jose Mourinho berpeluang besar lolos ke partai final.
Momentum kebangkitan MU bakal mendapat ujian sesungguhnya akhir pekan nanti. Old Trafford akan kedatangan rival abadinya Liverpool pada lanjutan Liga Inggris.
Liverpool saat ini berada di posisi lebih baik ketimbang MU. The Reds bertengger di posisi dua dengan 44 poin.
MU cukup beruntung karena Liverpool tidak akan bisa menurunkan kekuatan terbaik. Motor serangan Liverpool Sadio Mane harus absen karena membela negaranya Senegal di Piala Afrika. Namun Liverpool kemungkinan akan kembali diperkuat Philippe Coutinho.
Mourinho mewanti-wanti timnya untuk memperbaiki diri karena Liverpool bukanlah lawan yang mudah. MU tak boleh membuat kesalahan terutama di lini belakang.
"Sekarang permainan ini telah berakhir. Saya berpikir tentang hari Minggu dan saya harus melakukan yang lebih baik, para pemain juga harus bekerja lebih baik, dan stadion harus lebih baik pula," kata Mourinho usai mengalahkan Hull seperti dilansir situs MU .
Mourinho sangat bernafsu mengalahkan Liverpool. Selain demi kemenangan ke-10 beruntun, tiga angka juga akan membuat MU memangkas jarak dari Liverpool.
"Ya, sembilan kemenangan adalah hal yang sangat penting, jadi ayo kita bikin menjadi 10. Saya pikir kami semua harus meningkatkan kinerja jika ingin mencapai hal tersebut," tegas Mourinho.