Liputan6.com, Palembang - Manajemen Sriwijaya FC cukup gerah dengan bergabungnya Ngurah Nanak ke Bali United. Menurut Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Ahmad Haris, Ngurah Nanak tidak izin kepada manajemen.
Pemain yang sering beroperasi sebagai full back itu memilih cabut dari Sriwijaya FC dan bergabung ke Bali United. Hari ini (12/1/2017), Bali United secara resmi memperkenalkan Ngurah Nanak dan Irfan Bachdim sebagai pemain anyar mereka.
Baca Juga
Haris mengancam Ngurah Nanak akan menerima konsekuensi dari keputusannya berlabuh ke Bali United. Dia merasa kepindahan itu tanpa koordinasi dan komunikasi dengan manajemen Laskar Wong Kito.
"Apa yang dilakukan Nanak, dia tidak menghormati kontrak yang belum berakhir bersama SFC. Tanggung sendiri konsekuensinya, jelas yang seperti ini tidak memegang teguh etika transfer pemain," ujar Haris ketika dihubungi, Kamis (12/1/2017).
Pria berkacamata ini menegaskan, hampir seluruh punggawa SFC masih terikat kontrak hingga Februari 2017. Pada 15 Januari 2017, bahkan para pemain Sriwijaya FC bakal berkumpul di Palembang, sebelum melakoni latihan perdana.
"Jelas pasti ada konsekuensinya (kepindahan Ngurah Nanak), saat ini kita rapatkan dulu bersama jajaran manajemen. Semuanya sudah diatur dalam kontrak dan mereka pun pasti mengetahuinya apa konsekuensi bilamana melanggar kontrak," katanya.
Bergabungnya Ngurah Nanak dan Irfan Bachdim menambah deretan wajah baru di skuat Serdadu Tridatu. Sebelumnya, Yandi Sofyan, M. Taufiq, Dias Angga, dan I Kadek Wardhana, juga gabung Bali United.
Advertisement
(Indra Pratesta)