Liputan6.com, Jakarta - Keputusan Maverick Vinales pindah dari tim Suzuki ke Yamaha pada musim ini telah menimbulkan spekulasi bahwa pembalap asal Spanyol itu hanya mengejar pendapatan saja. Namun rumor tersebut langsung dibantah tim Principal Yamaha, Lin Jarvis.
Baca Juga
Advertisement
Dalam sebuah wawancara dengan GPOne, Jarvis mengatakan bahwa kehadiran Vinales di tim Garpu Tala ingin menjadi bintang di MotoGP bukan mengejar uang. Hal itu yang sering kali dia katakan kepada sejumlah media di Eropa jika dirinya ingin menjadi juara dunia.
"Dia (Maverick) di sini untuk menjadi bintang bukan mengejar uang, ia hanya ingin menjadi seorang juara dunia dan menjadi yang terbaik. Itulah yang meyakinkan kami," ungkap Jarvis, Sabtu (14/1/2017).
Ini jauh berbeda dengan apa yang dilakukan Jorge Lorenzo ketika memutuskan pindah dari Yamaha ke Ducati. Pasalnya saat X-Fuera memutuskan bergabung dengan tim Pabrikan Italia, muncul kabar yang menyatakan bahwa dia menyetujui kesepakatan untuk bergabung bersama Ducati setelah ia menerima mahar sebesar 12 juta euro atau sekira Rp180 miliar.
Rezeki nomplok yang diterima Lorenzo sekaligus mengalahkan nilai kontrak yang pernah diterima Rossi pada dua tahun lalu. Saat itu juara dunia sembilan kali itu mengantongi pendapatan sebesar USD 10 juta (Rp140 miliar). Rekening Rossi semakin gendut setelah ditambah kontrak dari sponsor dengan nominal mencapai USD 8 juta atau Rp112 miliar.