Sukses

Sebelum Costa Vs Conte, Ini 3 Cerita Pemain Lawan Pelatih

Striker Chelsea, Diego Costa bertengkar dengan manajernya sendiri, Antonio Conte.

Liputan6.com, Jakarta - Striker Chelsea, Diego Costa bertengkar dengan manajernya sendiri, Antonio Conte. Akibat dari perkelahian tersebut, Conte mencoret Costa dari daftar susunan pemain untuk laga melawan Leicester City, Minggu (15/1/2017) dinihari.

Pertengkaran keduanya bermula dari permasalahan cedera Costa. Bomber asal Spanyol itu mengklaim tengah menderita cedera yang memaksanya absen berlatih.

Namun tim medis Chelsea justru berbicara sebaliknya. Mereka tak menemukan sesuatu yang salah dalam tubuh eks striker Atletico Madrid tersebut.

Kisruh di internal Chelsea ini pun membuat rumor Costa akan hengkang kian santer. Kebetulan, klub Tiongkok disebut-sebut sangat ingin memboyong bomber kelahiran Brasil tersebut.

Pertengkaran antara pelatih dan pemain bukan kali pertama terjadi di sepak bola. Sebelum Costa dan Conte, sudah ada pemain dan pelatih yang melakukannya. Dikutip dari berbagai sumber, berikut 3 petengkaran pemain dan pelatih pilihan Liputan6.com

2 dari 4 halaman

1. Mario Balotelli Vs Roberto Mancini

Suasana latihan Manchester City mendadak tegang pada awal Januari 2013. Manajer Manchester City kala itu, Roberto Mancini tertangkap kamera terlibat perselisihan dengan satu pemainya, Mario Balotelli.

Mancini meminta Balotelli untuk meninggalkan tempat latihan. Super Mario menolak. Suasana semakin panas lantaran Mancini menarik rompi latihan yang dikenakan Balotelli.

Dua staf Mancini, Brian Kidd dan Massimo Battara turun tangan. Keduanya memisahkan Mancini dan Balotelli yang sama-sama sedang panas.

Perkelahian keduanya menjadi sorotan media-media Inggris. Namun kedua sosok itu tak mau buka suara setelah kejadian tersebut.

Baru pada Oktober 2016, Mancini akhirnya berkomentar soal pertengkarannya dengan Balotelli.  "Saat itu saya minta pada pemain untuk tidak mentackle Gael Clichy yang baru sembuh dari cedera. Tetapi tiba-tiba Balotelli menjegal Clichy dengan keras yang membuat saya emosi," kata Mancini seperti dilansir The Sun.

Mancini menambahkan, ia memang mencengkram rompi Balotelli untuk menjatuhkan sang striker ke tanah. Namun tenaga Balotelli yang kuat mencegah hal itu terjadi.

Meski pernah berkelahi, Mancini ternyata tak punya dendam dengan Balotelli. "Saya paling ingat ketika Balotelli bermain melawan MU. Ketika dia membuka kausnya dengan tulisan 'Why Always Me, saya langsung menyimpulkan kalau dia seorang fenomenal."

3 dari 4 halaman

2. Delio Rossi Vs Adem Ljajic

Sorotan kamera di stadion Artemio Franchi, markas Fiorentina mendadak teralihkan dari tengah lapangan. Kamera yang semula menyorot pertandingan Fiorentina Vs Novara yang berlangsung pada Mei 2012, tiba-tiba menyorot bangku cadangan tim tuan rumah.

Penyebabnya adalah perkelahian antara Adem Ljajic dengan pelatih Fiorentina saat itu, Delio Rossi. Perkelahian keduanya bermula saat Rossi memutuskan untuk mengganti Ljajic.

Dalam rekaman kamera, Ljajic berucap sesuatu pada pelatihnya yang sedang berdiri di depan bangku pemain. Tiba-tiba, Rossi langsung menghampiri Ljajic dan mendorongnya ke bangku pemain. Sang pelatih terlihat menghadiahi bogem mentah ke arah Ljajic.

Akibat dari aksinya itu, Rossi dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Fiorentina. Karier Ljajic di Fiorentina pun tak berlangsung lama. Ia dilego ke AS Roma pada akhir musim.

Dalam pengakuannya pada harian La Republica, Rossi mengaku tersulut emosi lantaran Ljajic menghina ibunya. "Dia berkata pada saya, kembalilah ke bokong ibumu. Saat itulah saya kehilangan kesabaran," kata Rossi.

4 dari 4 halaman

3. Paolo Di Canio Vs Leon Clarke

Leon Clarke baru 11 hari pindah ke Swindon Town pada 2 September 2011. Namun ia sudah menjadi sorotan lantaran berkelahi dengan manajernya, Paolo Di Canio.

Awalnya, Clarke tak berkelahi dengan Di Canio. Pemain yang kini merumput di Sheffield United terlibat selisih paham dengan pelatih kebugaran, Claudio Donatelli.

Namun Clarke akhirnya berkelahi dengan Di Canio setelah sang pelatih ikut campur. Di Canio sendiri sebetulnya hendak menenangkan kedua pihak.

Perkelahian keduanya bahkan berlanjut hingga lorong pemain. Tak lama setelah kejadian itu, Di Canio memastikan tak akan memainkan Clarke.

"Saya mengetahui dua hari sebelum pertandingan kalau dia ingin hengkang. Sebelumnya, saya tak tahu itu karena saya tak akan memainkan pemain yang ingin hengkang," kata Di Canio seperti dilansir BBC September 2011.