Liputan6.com, Madrid - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos membeberkan alasan di balik selebrasi provokatif dirinya saat timnya berhadapan dengan tuan rumah Sevilla di Copa del Rey beberapa waktu lalu. Ramos mengaku tersulut emosi oleh fans Sevilla yang mengejek ibunya.
"Tak biasanya saya merayakan gol saat bertanding melawan klub lama saya. Tapi, ketika orang-orang berteriak sesuatu mengenai ibu Anda, mereka tak layak dihormati," ujar Ramos seperti dilansir Football Espana.
Baca Juga
Sebelum gabung Real Madrid, Ramos adalah pemain Sevilla. Lebih dari itu, Ramos adalah produk asli akademi Sevilla.
Merasa utang budi, Ramos sangat menghormati mantan klubnya tersebut. Namun di pertandingan melawan Sevilla beberapa waktu lalu, Ramos tak bisa menahan emosi.
Saat menciptakan gol bagi Madrid, ia mengeluarkan gestur tak bersahabat. Sevilla sempat meminta federasi sepak bola Spanyol menghukum Ramos.
Advertisement
Tetap Minta Maaf
Ramos sendiri tetap menghormati Sevilla dan suporternya. Ia mengatakan, mereka yang tak mencemooh dirinya tetap layak mendapat penghormatan.
"Fans Sevilla layak mendapat rasa hormat. Presiden klub harus mengambil langkah untuk menghentikan penonton yang mencemari nama baik suporter Sevilla," ujar Ramos.
"Saya sama sekali bukannya tak menghormati dukungan Sevilla. Faktanya, saya meminta maaf ke penonton yang tidak mengejek atau meneriakan cemoohan pada saya," kata Ramos mengakhiri.
Pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor sama kuat 3-3. Namun Madrid tetap melangkah ke perempat final Copa del Rey karena menang agregat 6-3.
Advertisement