Sukses

Nasib Sial 7 Kapten Terakhir Arsenal

Pemain mengalami penurunan performa semenjak menjabat kapten Arsenal.

Liputan6.com, London - Per Mertesacker belum pernah membela Arsenal sejak menjabat kapten tim Agustus tahun lalu. Terkena cedera lutut, bek asal Jerman tersebut masih harus menunggu sebelum bermain.

Meski begitu, pelatih Arsene Wenger yakin pemimpin pilihannya memberi pengaruh positif begitu tampil. Dia juga mengindikasikan bakal memperpanjang kontrak Mertesacker yang habis akhir musim ini.

"Perpanjangan kontrak Mertesacker tidak tergantung pada kebugaran. Kami ingin mempertahankannya bukan hanya karena kualitas, tapi juga karena pengaruh bagi pemain muda. Kami harus memiliki keseimbangan antara pemain muda dan pengalaman. Mertesacker penting dalam hal tersebut," ujar Wenger, dilansir situs resmi klub.

Wenger boleh optimistis. Namun, kisah Mertesacker tetap menimbulkan tanda tanya tentang posisi kapten Arsenal. Pasalnya, nasib mereka berubah begitu diberi ban kapten.

Cerita para pemain ini sangat ironis karena jabatan kapten biasanya prestisius dan memberi pengaruh positif. Siapa saja yang mengalami keterpurukan selepas mengisi jabatan kapten Arsenal? Berikut daftarnya.


2 dari 8 halaman

Thierry Henry (2005-2007)

Thierry Henry. (GoodFon)
Pilihan natural sepeninggal Patrick Vieira. Henry pun membuktikan diri dengan mencetak 27 gol dan membantu Arsenal lolos final Liga Champions pada kampanye pertamanya sebagai kapten Arsenal.

Sayang performanya setelah itu anjlok. Pada 2006-2007, dia rutin terkena cedera dan tidak tampil sejak Februari. Penyerang tersubur sepanjang masa klub itu kemudian dilepas ke Barcelona.

3 dari 8 halaman

William Gallas (2007-2009)

William Gallas. (Giant Bomb)
Wenger berharap Gallas dapat melanjutkan jejak Tony Adams sebagai bek tengah pemimpin Arsenal. Namun bek asal Prancis itu kerap bertindak tidak sesuai jabatan.

Gallas duduk di tengah lapangan seusai laga sebagai bentuk protes. Dia kemudian mengkritik rekan setim secara publik. Wenger tidak punya pilihan selain mencabut ban kapten dari lengannya.

4 dari 8 halaman

Cesc Fabregas (2009-2011)

Cesc Fabregas. (AFP/Glyn Kirk)
Ulah Gallas merupakan durian runtuh bagi Fabregas. Dia sudah dipercaya memimpin tim di usia 21 tahun. Tapi, dia langsung absen empat bulan tidak lama setelah ditunjuk. Cedera lutut serius jadi penyebabnya.

Fabregas juga terkena retak tulang pada musim berikutnya. Kinerjanya terus menurun sampai Barcelona sukses membujuknya untuk pulang kampung.

5 dari 8 halaman

Robin van Persie (2011-2012)

Robin van Persie. (AFP/Ian Kington)
Van Persie juga sebenarnya pilihan logis. Namun keputusan Wenger berbau politis. Dia disinyalir berusaha menyakinkan Van Persie agar bertahan.

Penyerang asal Belanda itu menjawab kepercayaan Wenger dan mencetak 30 gol di Liga Inggris ketika menjabat kapten. Tapi kontribusinya tetap tidak membuahkan gelar. Merasa tidak bisa membantu lagi, Van Persie memutuskan hengkang ke Manchester United.

6 dari 8 halaman

Thomas Vermaelen (2012-2014)

Thomas Vermaelen. (Sportskeeda)
Menunjukkan potensi pada awal kariernya bersama Arsenal. Sayang kinerjanya menurun setelah menjabat kapten.

Vermaelen ditenggarai terbebani jabatan tersebut. Dia kemudian tergusur ke bangku cadangan dan kesulitan mempertahankan level kebugaran. Begitu Barcelona tertarik membeli, Wenger pun dengan senang hati melepasnya.

7 dari 8 halaman

Mikel Arteta (2014-2016)

Mikel Arteta. (Express)
Pilihan aman bagi Wenger. Arteta memasuki fase akhir kariernya dan tidak berniat hengkang. Gelandang asal Spanyol itu juga dihormati di ruang ganti.

Sayang Arteta begitu sering cedera. Dia jarang bermain begitu diberi kepercayaan. Total Arteta hanya bermain 16 kali pada dua musim terakhirnya di Arsenal, kebanyakan sebagai pengganti.

8 dari 8 halaman

Per Mertesacker (2016-2017)

Per Mertesacker. (Reuters / Dylan Martinez)
Pengalaman menjadi alasan Wenger memberi kepercayaan terhadapnya. Padahal, Mertesacker tidak lagi menjadi pilihan pertama.

Pembelian Shkodran Mustafi membuat Mertesacker kesulitan menjadi starter. Berdasar kinerja sejauh ini, Mustafi sukses membentuk pertahanan solid dengan Laurent Koscielny.

  • Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu
    Raihan juara Liga Primer Inggris pada musim 2004-2005 tanpa menelan satu kekalahan pun yang dilakukan Arsenal hingga saat ini belum bisa diu

    Arsenal

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Arsene Wenger