Liputan6.com, Manchester - Banyak pihak yang masih kecewa dengan penampilan Paul Pogba bersama Manchester United (MU) di musim 2016/2017. Kekecewaan itu didasarkan pada jumlah gol dan assist yang baru diukir Pogba bersama MU.
Didatangkan MU dengan biaya 105 juta euro, tentu saja ekspektasi pada penampilan Pogba begitu besar. Berstatus pemain termahal di dunia, suporter tentu berharap Pogba bisa mencetak gol atau menciptakan assist pada setiap pertandingan.
Baca Juga
Faktanya, hingga kini mantan pemain Juventus itu baru mengoleksi enam gol dan empat assist dari 28 pertandingan. Dengan jumlah seminim itu, tak heran jika sebagian fans MU mulai meluapkan kekecewaannya kepada Pogba.
"Dengan segala yang terjadi, transfer, berganti klub, kembali ke Manchester, orang ingin saya mencetak gol, membuat perbedaan, karena mereka berkata soal harga, seorang pemain yang harus mencetak gol, membuat assist," kata Pogba seperti dilansir Daily Star.
Gelandang MU berusia 23 tahun itu melanjutkan komentarnya dengan mengingatkan kepada kritikus bahwa dirinya bukan seorang penyerang. "Peran saya sebagai gelandang yang bukan untuk mencetak gol. Saya bisa membuat perbedaan, tapi saya harus kerja keras."
Advertisement
Jadi Sorotan
Pogba sendiri baru saja menjadi pusat perhatian saat Manchester United bermain imbang 1-1 melawan Liverpool di Old Trafford, Minggu lalu. Ia dianggap penyebab kegagalan MU melanjutkan tren kemenangan mereka di Liga Inggris.
Tak hanya bermain buruk, Pogba juga menjadi penyebab terciptanya hukuman penalti buat MU di menit ke-27. Ia melakukan handball dalam kondisi di mana seharusnya ia bisa menghindari hal tersebut.
"Pertahanan bekerja, mendikte permainan. Itu juga sebuah pertanyaan dari kemampuan saya. Saya juga bisa membuat perbedaan dalam kembali memenangkan kepemilikan bola. Saya harus bekerja untuk tim ketimbang berpikir tentang diri saya sendiri," ucap Pogba.
Advertisement