Liputan6.com, Jakarta- Inter Milan terseok-seok di awal musim 2016/2017 ketika masih ditangani pelatih asal Belanda Frank de Boer. Akibatnya De Boer dipecat awal November 2016 lalu. Posisi De Boer diserahkan kepada Stefano Pioli.
Penunjukkan Pioli menimbulkan pro-kontra. Banyak fans Inter tak terlalu suka dengan keputusan manajemen klub memilih Pioli. Alasannya, jelas karena rekam jejak Pioli tak terlalu meyakinkan. Dia belum pernah melatih klub besar. Pendukung Inter menginginkan La Beneamata memakai jasa pelatih papan atas.
Baca Juga
Di awal tugasnya bersama Inter, Pioli belum bisa memberikan kesan memuaskan. Muncul dugaan eks pelatih Lazio ini hanya ban serep sebelum Inter mendapatkan Diego Simeone musim panas nanti.
Namun perlahan tapi pasti, Pioli mulai bisa menyulap Inter menjadi tim yang solid. Inter kini berhasil meraih delapan kemenangan beruntun sejak kekalahan 0-3 dari Napoli awal Desember lalu.
Berkat delapan kemenangan beruntun di berbagai ajang, Inter kini merangsek ke papan atas klasemen Serie A. Samir Handanovic dan kawan-kawan sudah berada di urutan lima dengan 39 poin.
Inter cuma tertinggal lima angka saja dari Napoli yang menempati posisi tiga atau zona Liga Champions. Target lolos ke Liga Champions nampaknya bisa dicapai oleh Inter musim ini.
Kehadiran Pioli juga membuat pemain-pemain Inter yang sempat terpuruk mulai menemukan kehebatannya lagi. Mauro Icardi sekarang sangat tajam. Begitu juga dengan gelandang Ivan Perisic.
Semalam, Inter sukses mengalahkan tuan rumah Palermo 1-0. Gol tunggal kemenangan Inter dicetak gelandang berkebangsaan Portugal Joao Mario.
“Pioli sangat memahami Serie A dan mengubah cara bermain Inter. Kami saat ini sukses meraih kemenangan dan harus terus melanjutkan tren ini," puji Mario.
“Dalam pandangan saya, yang lebih penting adalah berlari dengan baik dan bukan sekadar banyak berlari di lapangan. Inilah yang kami lakukan saat ini,” tutur Mario seperti dikutip dari Football Italia.