Liputan6.com, Manchester - Setelah menorehkan sembilan kemenangan beruntun, laju Manchester United (MU) kini mulai tersendat. Dua laga terakhir hanya bisa diakhiri dengan hasil imbang. Padahal, MU tampil begitu dominan di dua laga tersebut.
Petaka pertama MU didapat saat mereka menjamu Liverpool pada pekan ke-21 Liga Inggris 2016/2017 di Old Trafford. Di laga tersebut, MU tampil menyerang dan menciptakan banyak peluang sejak awal. Sialnya, mereka hanya bisa meraih hasil imbang.
Baca Juga
Selain kebobolan akibat penalti, MU juga baru bisa menyamakan skor di menit ke-84. Pemandangan serupa terlihat saat MU dkitahan Stoke City 1-1 di Bet365 Stadium. MU yang tampil dominan kebobolan akibat gol bunuh diri. Dan, mereka baru bisa menyamakan skor di menit ke-90+4.
"Kami menciptakan peluang dan kami bermain dengan baik. Menciptakan peluang itu tidak mudah. Sangat mudah membuat perubahan jika ada pemain yang tidak bermain dengan baik. Terkadang saya memilih pulang dengan kekalahan setelah kinerja yang buruk. Hasilnya saat ini tak menunjukkan permainan kami," kata Mourinho, seperti dilansir Manchester Evening News.
Dua hasil tersebut memang membuat MU mempertahankan tren positif tak terkalahkan dalam 17 laga. Namun, hanya mendapatkan dua poin tak bisa membawa MU merebut posisi keempat klasemen Liga Inggris. Padahal, saat ini MU terpaut empat poin dari Liverpool dan dua poin dari Manchester City.
Advertisement
Harus Lebih Klinis
Permasalahan utamanya adalah karena para pemain MU tampil kurang efektif. Padahal, mereka menciptakan begitu banyak peluang seperti saat melawan Stoke. Tercatat, mereka melepaskan 25 tendangan percobaan yang delapan di antaranya mengarah langsung ke gawang Stoke.
"Sebuah tim besar harus lebih klinis. Anda harus mendapatkan kesempatan pertama dan membuat skor menjadi 1-0. Ketika Anda unggul, kesempatan berikutnya akan membunuh lawan. Kami tak melakukan hal itu dengan cukup baik," tutur Mourinho.
"Kami kerap seperti itu, bahkan dalam beberapa laga di mana kami menang. Misalnya saat melawan Middlesbrough dan Crystal Palace. Selalu sulit untuk mencetak gol," Mourinho menambahkan.
Advertisement