Sukses

Presiden Sevilla Sebut Bek Real Madrid Sengaja Bakar Amarah Fans

Perseteruan antara Bek Real Madrid, Sergio Ramos dan suporter Sevilla terjadi di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan.

Liputan6.com, Sevilla - Presiden Sevilla, Pepe Castro mengatakan kalau bek Real Madrid, Sergio Ramos sengaja membakar amarah fans The Great of Andalusia (sebutan Sevilla), Castro menyebut Ramos seperti kacang yang lupa kulit.

Perseteruan antara Ramos dan suporter Sevilla terjadi di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, pada babak 16 besar Copa Del Rey, 13 Januari lalu. Pertandingan antara Real Madrid melawan Sevilla itu berakhir imbang dengan skor 3-3.

Ramos menjadi salah satu pencetak gol dalam laga ini. Dia mencetak gol kedua Madrid dari titik penalti pada menit ke-83. Ramos mengeksekusi penalti menggunakan teknik Panenka ke gawang David Soria.

Setelah mencetak gol, Ramos kemudian membuat gerakan seolah menantang ultras Sevilla. Namun hanya beberapa detik saja, dia langsung mengangkat tangan pertanda meminta maaf.

"Memang ada hinaan (dari suporter Sevilla) kepada Ramos. Tapi, dia malah membuat fans lebih marah. Dia menunjukkan itu dilapangan dan mencoba memprovokasi mereka (fans Sevilla)," katanya Castro, dikutip dari Marca.

Castro mengatakan kalau Ramos harusnya bisa lebih ramah dengan fans Sevilla. Sebab, sebelum bergabung dengan Real Madrid pada 2005, Ramos selalu mendapat dukungan dari suporter fanatik Sevilla.

2 dari 2 halaman

Ingin Damai

Lebih lanjut, Castro menegaskan kalau dirinya tidak mau menyalahkan Ramos atau fans Sevilla mengenai masalah ini. Castro ingin mencari solusi agar insiden ini cepat berakhir.

"Ramos merupakan pemain luar biasa, yang meninggalkan klub besar seperti kami. Sekarang, dia sudah di Real Madrid," ujarnya.

"Dia harus berbicara dengan saya, bukan untuk Sevilla. Kami harus percaya kalau bisa menemukan solusi untuk memecahkan masalah pelecehan verbal ini. Saya tidak punya masalah dengan dia, tapi saya harus mendahulukan kepentingan klub," ucap Castro mengakhiri.

Bek Real Madrid, Sergio Ramos (Twitter)