Liputan6.com, Manchester - Aksi cuci gudang Jose Mourinho di Manchester United (MU) belum selesai. Setelah Morgan Schneiderlin dan Memphis Depay dilepas, ada beberapa nama yang eksistensinya di Old Trafford terancam.
Anthony Martial merupakan profil paling tenar yang kehadirannya kini diragukan. Penyerang asal Prancis itu dilaporkan kecewa mengetahui keputusan sang pelatih pada laga melawan Stoke City, Sabtu (21/1/2017). Jangankan masuk tim utama MU, Martial tidak masuk bangku cadangan pada pertandingan yang berakhir 1-1 tersebut.
Baca Juga
Ini bukan kali pertama keduanya berselisih pendapat sejak Mourinho menggantikan Louis van Gaal di MU. Martial juga kesal mengetahui sikap Mourinho mencabut nomor punggung 9 yang dikenakannya musim lalu. Mantan pemain AS Monaco itu kini harus puas memakai 11 dengan jersey 9 diberikan ke Zlatan Ibrahimovic.
Rasa frustasi Martial dan kepercayaan minim Mourinho bisa berdampak satu hal: transfer pemain. Jika Martial tidak segera menunjukkan potensinya, Mourinho tidak akan segan melepasnya.
Advertisement
Mantan arsitek Real Madrid itu kemudian bisa menggunakan dana hasil penjualan Martial untuk membeli pemain baru.
Tidak Segan Buang Bintang
Nakhoda asal Portugal itu menunjukkan tidak segan melepas bintang selama berkarya di sepak bola. Dia sudah membuktikannya ketika melepas dua rekrutan Van Gaal, yakni Schneiderlin dan Depay.
Mourinho juga berani membekukan kapten Timnas Jerman yang menjuarai Piala Dunia 2014, Bastian Schweinsteiger. Meski sempat menjilat ludah sendiri dan menurunkan Schweinsteiger beberapa kali, setelah menegaskan tidak bakal memainkannya, Mourinho hampir pasti melegonya begitu ada kesempatan.
Matteo Darmian, Luke Shaw, dan Daley Blind juga cemas menunggu sikap Mourinho. Ketiga pemain dirotasi karena tidak ada yang meyakinkan.
Sementara Sergio Romero dapat meminta hengkang jika tetap dicadangkan. Sejauh ini Romero harus puas memberi tempat di tim utama ke David de Gea.
Advertisement
Anomali Herrera
Di antara pembelian Van Gaal, hanya Ander Herrera yang masuk rencana Mourinho. Gelandang asal Spanyol itu tercatat hanya lima kali gagal masuk tim utama dari 22 pertandingan Liga Inggris musim ini, satu di antaranya karena terkena sanksi akumulasi kartu. Artinya, Herrera menjadi starter pada 77 persen partisipasi MU.
Ironisnya, Herrera kesulitan menunjukkan permainan terbaik di bawah komando Van Gaal. Pada dua musim mereka bekerja sama, Herrera cuma menjadi starter di 36 laga, atau 47 persen keterlibatan MU di Liga Inggris.
Setelah Herrera, Marcos Rojo juga bisa sedikit tenang. Bek berkebangsaan Argentina itu sempat menjadi pilihan utama di jantung pertahanan dengan Phil Jones.
Seperti Herrera, Rojo juga kurang bersinar bersama Van Gaal. Minimnya partisipasi dan penampilan buruk membuat mantan punggawa Sporting Lisbon tersebut dikabarkan akan dilego begitu Mourinho datang.
Namun, Rojo membuktikan dirinya pantas diberi kepercayaan. "Banyak yang mengira kami bakal melepasnya. Namun, Rojo dan Jones membantu kami mencatat rekor tidak terkalahkan. Saya jelas senang," ungkap Mourinho.