Liputan6.com, Turin - Juventus akan menghadapi AC Milan dalam babak perempat final Coppa Italia, Rabu malam (25/1/2017) waktu Italia. Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri menolak menyebut laga nanti sebagai ajang balas dendam atas kekalahan mereka di Piala Super Italia Desember 2016 lalu.
Baca Juga
"Balas dendam? Saya di sini bukan untuk berbicara balas dendam. Saya di sini untuk berbicara soal pertandingan sepakbola yang penting," kata Allegri seperti dikutip Football Italia.
Allegri mengatakan, Juventus tidak bertanding atas dasar reaksi dari pertandingan-pertandingan sebelumnya. Sebaliknya, kata dia, Juventus harus mewaspadai setiap kemungkinan bahwa lawan yang akan mereka hadapi telah berkembang menjadi lebih baik.
"Ketika Anda memainkan pertandingan yang langsung menentukan, Anda harus seimbang. Pertandingan ini terjadi secara tidak sengaja. Bukan berarti bahwa sebelum kami kalah di Florence (oleh Fiorentina) semuanya baik-baik saja," ujarnya.
Di lain pihak, pelatih AC Milan, Vincenzo Montella berharap Juventus tampil dengan amarah. Dengan begitu, anak asuhnya dapat memanfaatkan situasi tersebut untuk mengontrol pertandingan.
"Semoga mereka marah. Karena ketika marah, orang jadi kurang tenang," ucap Montella.
Advertisement
Persiapan Maksimal
Montella mengaku telah mempersiapkan timnya sebaik mungkin, termasuk mengantisipasi setiap formasi yang mungkin akan diterapkan Juventus. Kekalahan AC Milan 1-2 dari Napoli di Serie A akhir pekan lalu menjadi cambuk untuk bangkit.
"Mereka bisa saja mengubah formasi dan pemain di tengah-tengah pertandingan. Penting bahwa kami telah berkembang. Kekalahan dari Napoli menyisakan kami rasa pahit. Kami bermain seimbang dengan mereka. Kami lebih menguasai bola ketimbang Napoli," katanya.
Pada laga nanti, pemain anyar Gerard Deulofeu akan diturunkan. Sebaliknya, M'Baye Niang yang memang akan dijual, tidak akan dimainkan.
(Abul Muamar)
Advertisement