Liputan6.com, Turin - Pemain depan Toronto FCÂ Sebastian Giovinco mengungkapkan bahwa dia pernah menolak tawaran dari Barcelona sebelum pindah ke Kanada. Pasalnya, Giovinco khawatir jika bermain di klub raksasa Spanyol itu, dia hanya akan menjadi ball boy atau anak gawang.
Pemain berusia 30 tahun meninggalkan Juventus pada tahun 2015. Giovinco menolak kesempatan untuk pindah ke Camp Nou karena ia ingin memastikan waktu bermain maksimal di klub barunya.
Advertisement
Baca Juga
"Memang benar bahwa di masa lalu ada minat dari Barcelona, tapi saya akan menjadi ball boy di sana," jelas Giovinco.
"Dengan tiga bintang yang mereka miliki, saya tidak akan bermain sama sekali. Saya tidak tertarik karena saya ingin bermain."
Menurut Giovinco kehadiran Neymar, Messi dan Suarez masih memiliki pengaruh besar di Barcelona. Jadi, kata dia, tidak ada gunanya pergi ke Barcelona.
Keputusan Giovinco untuk bergabung dengan Toronto di musim 2015-16 memang cukup tepat. Ketajaman Giovinco melesat tajam saat bermain di kompetisi Major League Soccer (MLS), terbukti dengan torehan 22 gol dalam 34 pertandingannya di MLS.
Salah satu alasan Giovinco bergabung dengan Toronto adalah ingin menemukan ketajamannya kembali. Bersama Juventus, penyerang berusia 28 tahun itu sulit berkembang."Juventus? Saya merindukannya, tapi saya sudah memutuskan dan saya senang. Saya tahu MLS adalah kompetisi yang sedang berkembang dan saya ingin mengganti gaya hidup saya di sini," jelas Giovinco.