Sukses

MotoGP: Rossi Penasaran dengan Kecepatan Lorenzo Bersama Ducati

Lorenzo dituntut mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP untuk Ducati.

Liputan6.com, Jakarta - Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi sangat penasaran dengan kecepatan mantan rekan setimnya yang saat ini memperkuat Ducati, Jorge Lorenzo pada MotoGP 2017.

Pembalap asal Spanyol itu memutuskan untuk mengakhiri kariernya bersama Yamaha, tim yang dibelanya dalam sembilan tahun terakhir. Lorenzo punya tantangan besar bersama Ducati. Dia dituntut mempersembahkan gelar juara dunia MotoGP untuk Ducati.

Hal itu tentu bukanlah hal mudah. Pasalnya, Lorenzo baru sebulan berada di atas Desmosedici GP17, motor Ducati untuk MotoGP 2017. Pembalap terakhir yang berhasil juara MotoGP bersama Ducati adalah Casey Stoner, satu dekade lalu.

Rossi pun mengaku tidak sabar melihat kemampuan Lorenzo menjinakkan kecepatan Ducati. "Saya penasaran melihat bagaimana jalannya (Lorenzo bersama Ducati)," kata pembalap asal Italia tersebut, dikutip dari Motor Sport.

"Untuk melihat bagaimana dia tampil kompetitif pada MotoGP 2017 akan menjadi salah satu hal besar pada tahun ini," ujar Rossi menegaskan.

Jorge Lorenzo diperkenalkan sebagai pebalap Ducati, di Bologna, Italia, Jumat (20/1/2017). (EPA/GIORGIO BENVENUTI)

2 dari 2 halaman

Rossi Gagal di Ducati

Rossi menyadari kalau Lorenzo bakal kesulitan bersama Ducati. Pasalnya, pembalap berusia 37 tahunitu pernah memperkuat Ducati pada MotoGP 2011 dan 2012.

Saat itu, Rossi bergabung ke Ducati pada MotoGP 2011 untuk menggantikan peran Casey Stoner yang hengkap ke Repsol Honda Team. Namun, Rossi malah tidak bisa berbuat banyak dengan pabrikan asal Italia tersebut.

Valentino Rossi saat masih bersama Ducati.

Tahun perdana Rossi bersama Ducati sangatlah buruk. Dia hanya sekali berada di podium pada MotoGP 2011. Hal itu membuatnya harus puas finis di posisi ketujuh dengan mengemas 139 poin.

Pada tahun berikutnya, Rossi kembali gagal menaklukkan Desmosedici GP, motor Ducati di ajang MotoGP. Dia hanya dua kali naik podium yang membuatnya hanya mengemas 163 poin di akhir balapan MotoGP 2012.