Liputan6.com, Jakarta - Gelandang merupakan posisi paling berat dalam sepak bola. Mereka tidak hanya bertugas mengatur ritme permainan, tapi juga mengendalikan aliran bola.
Fungsi utama pemain gelandang adalah menjaga penguasaan bola. Namun, karena tujuan sepak bola adalah meraih kemenangan, maka dari merekalah para penyerang menunggu umpan matang. Meski ada juga gelandang yang fokus membantu pertahanan.
Advertisement
Baca Juga
Tuntutan besar inilah yang membuat klub kesulitan untuk mencari gelandang berkualitas. Terbukti, Manchester United terpaksa menggelontorkan dana fantastis demi mengembalikan Paul Pogba ke Old Trafford.
Sebenarnya, jika memiliki pencari bakat jeli, klub sebenarnya dapat menemukan gelandang bagus. Terbukti, banyak pemain muda yang sudah unjuk gigi meski usianya belum seberapa. Berikut adalah lima gelandang menjanjikan yang memiliki masa depan cerah.
Saul Niguez
Diego Simeone memang pandai memoles pemain muda. Salah satu anak didikannya adalah Saul Niguez. Sejak masuk di skuat utama, pemain berusia 22 tahun itu mampu beradaptasi cepat dengan tim pertamanya. Bahkan dia dianggap sebagai pemain serba bisa.
Niguez masih memiliki banyak waktu untuk menentukan posisi terbaiknya. Tapi dia mampu membaca permainan dan membuat beberapa peran yang baik di posisi gelandang.
Simeone tidak hanya menempatkan Niguez sebagai jenderal lapangan tengah saja. Pelatih berkebangsaan Argentina itu tak jarang menempatkan Niguez bermain di posisi sayap. Pada musim ini, dia sudah bermain 1.166 menit dengan mencetak empat gol dan dua assist di semua kompetisi.
Advertisement
Renato Sanches
Renato Sanches sempat menjadi buah bibir di kalangan media lantaran beberapa klub papan atas Eropa tertarik untuk memboyongnya. Adalah Bayern Muenchen yang berhasil mendapatkan pemain berambut gimbal tersebut.
Sanches diakui memiliki kemampuan dribel baik. Selain itu, kelincahan dan fisiknya membuatnya sering kali ditakuti oleh pemain lawan.
Tak sedikit yang membandingkan gaya permainan Sanches dengan Clarence Seedorf. Sayangnya, rising star asal Portugal tersebut kurang mendapatkan perhatian dari media.
Dele Alli
Dalam beberapa pekan terakhir ini nama Dele Alli ramai diperbincangkan sejumlah media di dunia. Tak jarang wajahnya sering muncul pada headline surat kabar di dunia. Ini tak lepas dari penampilan ciamik gelandang Tottenham Hotspur itu.
Keahlian utama Alli adalah mengatur ritme dengan baik. Namun, dia juga dianggap sebagai eksekutor yang berbahaya di musim ini. Sebanyak 12 gol dan tiga assist telah dia sumbangkan di semua kompetisi.
Atas pertimbangan tersebut, tidak heran jika Mauricio Pochettino enggan berpisah dengannya. Pasalnya, saat ini Alli sering dikaitkan dengan kepindahan ke Real Madrid pada musim panas mendatang.
Advertisement
Julian Weigl
Usianya baru 21 tahun. Namun, pemain berkebangsaan Jerman tersebut menjadi salah satu sosok tak tergantikan di Borussia Dormund dalam dua tahun terakhir. Pada musim ini saja misalnya. Julian Weigl sudah bermain selama 1.313 menit.
Meski baru mencetak satu gol, Weigl memang bukan tipikal pemain yang rajin membantu melakukan serangan. Dia lebih senang mengambil posisinya sebagai gelandang bertahan.
Etos kerja dan mampu membaca pergerakan lawan dengan tekel yang keras Weigl membuat Real Madrid tertarik mendatangkannya. Pelatih Los Blancos Zinedine Zidane bahkan dilaporkan menjadi penggemar terberat pemain muda bertalenta asal Jerman tersebut.
Bernardo Silva
Belum banyak mengenal pemain yang membela AS Monaco tersebut. Tapi, Bernardo Silva memiliki bakat untuk menjadi pemain kelas dunia.
Sering kali dia mendapatkan tugas berat dari pelatih. Sebab, Silva merupakan pemain serba bisa. Dia tidak hanya bisa menjadi gelandang serang, tapi juga mampu mengisi posisi sayap.
Kemampuan dribel membantu Silva menjalankan posisi ini. Dengan kreativitas tinggi, Silva layak disebut sebagai gelandang kreatif yang sempurna. Tidak heran, setiap menguasai si kulit bundar, penonton acap bertepuk tangan. (David Permana)
Advertisement