Sukses

Berkat Bintang MU, Presley Martono Jadi Juara Umum Formula 4 SEA

Presley Martono selalu meniru sifat dan karakter mantan pemain AC Milan tersebut.

Liputan6.com, Jakarta Usianya masih muda, namun raihan prestasinya di dunia olah raga, khususnya di arena balap, terbilang sangat mentereng. Presley Martono baru berusia 16 tahun, tapi dia sukses menjadi juara umum pada musim perdana Formula 4 South East Asia (F4/SEA) Championship 2016-2017.

Tak hanya itu, Presley pun mendapat penghargaan sebagai pembalap dengan jumlah kemenangan terbanyak selama satu musim. Selain itu, dia juga terpilih sebagai rookie terbaik, dan pembalap terbaik untuk kategori national rising star.

Dunia olah raga rupanya memang sudah akrab dengan pria kelahiran 15 Juni 2000 ini. Selain otomotif, Presley juga ternyata punya hobi main bola basket. Disela-sela kesibukannya mengikuti race, siswa British International School itu, selalu menyempatkan diri bermain basket bersama teman-temannya.

"Aku suka Los Angeles Lakers. Bahkan, nomor mobil balapku sama dengan nomor Magic Johnson," kata Presley.

Tak hanya itu, pemuda yang mulai meniti karier di balapan gokart itu, sering menonton pertandingan sepak bola. Putra Perry Martono ini, sangat menyukai klub asal Inggris Manchester United. "Pemainnya, aku suka Zlatan Ibrahimovic," ujar Presley.

Presley menyukai pemain asal Swedia ini, karena satu hal. Pembalap yang ingin melanjutkan karier di F3 ini, mengagumi Ibrahimovic, karena  kepercayaan dirinya yang sangat tinggi.

Karena itu pula, Presley Martono selalu meniru sifat dan karakter mantan pemain AC Milan tersebut.

"Bukan aku sombong. Aku di balapan termasuk orang yang confidence. Karakter seperti ini di semua olah raga, termasuk balapan sangat dibutuhkan," ujar Presley.

Presley menyebut, jika seorang pembalap mempunyai rasa percaya diri tinggi, para pesaing biasanya akan merasa gentar. Dan itu dialaminya ketika mengikuti 6 seri di balapan F4.

Sikap seperti ini juga jadi modal penting buat Presley untuk mengikuti balapan. Karenanya dia pun berani menempuh risiko tinggi saat mengikuti race.

"Itu karena aku sudah sangat percaya kepada penyelenggara soal keselematan. Mereka sudah menyiapkan dan menjamin dari sisi keselamatannya," kata Presley yang mengaku sempat mengalami kecelakaan fatal di Sepang, Malaysia.