Sukses

Jelang Lawan MU, Pelatih Wigan Sindir Sikap Pogba

Pogba baru menyumbang tujuh gol dan empat assist untuk MU.

Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba menjadi pusat perhatian karena belum mampu mengeluarkan performa terbaiknya bersama Manchester United (MU). Padahal, MU telah menjadikan dirinya sebagai pemain termahal di dunia.

Untuk memulangkan Pogba dari Juventus, MU harus merogoh kocek 105 juta euro di bursa transfer musim panas 2016. Awalnya, nilai tersebut dianggap sesuai karena Pogba menjadi salah satu aktor penting di balik kesuksesan Juve.

Tampil dalam 178 laga, ia membukukan 34 gol dan 43 assist bersama I Bianconeri. Kontribusinya membawa Juve memenangkan empat gelar Liga Italia, dua Coppa Italia, tiga Piala Super Italia, dan dua kali ke final Liga Champions. Sayang, aksi memukaunya tak terlihat setelah kembali berseragam MU.

"Semua bergantung pada dirinya. Tergantung apakah ia terus memiliki potongan rambut bodoh dan terlibat dalam begitu banyak gimmick di luar lapangan. Itu semua terserah dengan apa yang dilakukannya," kata pelatih Wigan, Warren Joyce, seperti dikutip Soccerway.

Joyce sendiri adalah mantan pelatih tim cadangan MU selama delapan tahun. Ia baru memutuskan berpisah dengan MU ketika menerima tawaran untuk melatih The Latics pada November 2016. Artinya, Joyce sempat melatih Pogba sebelum ia hengkang ke Juventus.

2 dari 2 halaman

Statistik Pogba

Kebetulan, Joyce akan mendampingi Wigan untuk menghadapi The Red Devils pada babak keempat Piala FA di Old Trafford, Minggu (29/1/2017). Itu adalah kali pertama ia kembali ke Old Trafford sebagai lawan.

Kritikan yang dilemparkan Joyce pun ada benarnya. Sebab, ketimbang kontribusinya, Pogba justru menarik perhatian karena berbagai gaya rambut anehnya. Padahal, hal yang dibutuhkan MU dari Pogba adalah kontribusinya.

Paul Pogba (Reuters/Jason Cairnduff)

Di musim ini, Pogba sudah tampil dalam 30 pertandingan. Namun, baru tujuh gol dan empat assist yang dikoleksi pemain berusia 23 tahun tersebut. Saking kesalnya dengan Pogba, Joyce pun membandingkannya dengan Paul Scholes dan Ryan Giggs.

"Anda tentu tak pernah melihat Scholes dan Giggs bertingkat seperti itu. Itu mengapa saya menjadi kritis terhadap dirinya," tegas Joyce.

Video Terkini