Liputan6.com, Jakarta Tentu sebagian besar kalangan banyak yang heran mengapa Luis Milla mau menerima tawaran untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia. Namun, pelatih berusia 50 tahun itu memiliki alasannya sendiri.
Sebelum melatih Timnas Indonesia, Luis Milla memiliki karier yang gemilang sebagai pemain dan pelatih. Ia sempat berseragam dua tim papan atas Spanyol, yakni Barcelona dan Real Madrid. Bahkan, ia sempat memenangkan tiga gelar La Liga.
Advertisement
Baca Juga
Sebagai pelatih, ia memang sudah tiga kali menerima pemecatan. Namun, prestasinya tetap tak bisa diabaikan. Terlebih saat membawa Timnas Spanyol U-21 menjuarai Piala Eropa 2011. Ia juga membawa Timnas Spanyol U-19 menjadi runner-up Piala Eropa 2010.
"Ini adalah pengalaman yang bagus dalam sebuah proyek baru sebagai pelatih di negara yang ingin melakukan hal baik. Mereka telah membuat perubahan terhadap federasi dan telah menjalani dua bulan dengan orang-orang baru," kata Milla dalam wawancara dengan El Diario Vasco.
Bersama Timnas Indonesia, Luis Milla meneken kontrak dengan durasi dua tahun. Ia ditugaskan mendampingi Timnas Indonesia di dua ajang, yakni SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Targetnya adalah mempersembahkan emas SEA Games 2017 dan menembus empat besar Asian Games 2018.
Merasa Tertantang
Ia akan mulai bekerja sejak 8 Februari 2017. Untuk segera beradapasi dan mengetahui lebih banyak soal sepak bola Indonesia, ia pun rela untuk menetap di Tanah Air. Ia tak ingin melakukan proyek tersebut dengan bolak-balik Spanyol-Indonesia.
"Mereka ingin mengubah proyek yang didukung pelatih Spanyol dan telah mempercayai saya. Ada kesempatan karena mereka sedang mencari pelatih Eropa, khususnya Spanyol, yang bisa memberikan pedoman dan membuat mereka lebih baik," papar Milla.
Saat kembali ke Indonesia, Milla pun akan membawa program latihan yang akan digunakan selama tujuh bulan ke depan. Bahkan, ada wacana Milla bakal segera melakukan pemusatan latihan usai Piala Presiden 2017.
Advertisement