Liputan6.com, Marseille - Dimitri Payet tidak ambil pusing jika manajer West Ham, Slaven Bilic marah dengan keputusannya pindah ke Olympique Marseille. Menurut Payet, setiap orang punya opini sendiri.
"Slaven Bilic punya opininya sendiri. Tapi saya tidak perlu menilai sikap saya. Saya berbicar adengannya. Saya tidak ingin berbicara soal ini sekarang," kata Payet seperti dilansir Sports Mole.
Advertisement
Baca Juga
Payet pindah dari West Ham United ke Marseille di bursa transfer Januari ini dengan harga transfer 25 juta pound sterling. Kepindahan Payet tak biasa lantaran kontroversi yang mengiringinya.
Ya, Payet sempat menolak bermain lagi bagi West Ham karena ingin hengkang. Keengganan Payet bermain membuat suporter West Ham marah. Suporter West Ham bahkan mencap Payet sebagai pengkhianat.
Tak ketinggalan, Manajer West Ham, Slaven Bilic juga mengaku marah dengan sikap Payet tersebut. "Tim ini dan juga para staf sudah memberikan segalanya dengan selalu ada untuk dia. Oleh sebab itu, saya merasa dikecewakan dan marah soal keinginannya untuk hengkang," kata Bilic seperti dilansir ESPN.
Payet mengakui, dirinya tak begitu bagus saat bermain di West Ham. Oleh karena itu, ia merasa perlu untuk kembali ke klub lamanya, Marseille.
Meski dicap pengkhianat, Payet mengaku tetap menganggap West Ham dan suporternya fantastis. "Saya menjalani musim yang fantastis di West Ham. Saya tetap menyimpan memori yang bagus dengan para suporter," ujar Payet mengakhiri.