Sukses

Mabuk, Penyerang Liverpool Dilarang Mengemudi Setahun

Firmino meminta maaf kepada seluruh pihak di Liverpool atas kesalahannya.

Liputan6.com, Liverpool - Striker Liverpool Roberto Firmino membutuhkan jasa supir untuk setahun ke depan. Pemain asal Brasil itu memerlukan bantuan karena terkena larangan mengemudi.

Firmino dihukum setelah mengaku bersalah terhadap tuntutan menyetir di bawah pengaruh alkohol. Selain itu, mantan pemain Hoffenheim tersebut juga harus membayar denda sebesar Rp 338 juta.

"Saya meminta maaf kepada klub, pelatih, rekan setim, dan suporter karena menempatkan diri dalam situasi berbahaya. Saya melakukan kesalahan dan tidak memberi contoh baik. Saya berjanji memperbaiki perilaku di masa depan. Ini pengalaman berharga," kata Firmino, dilansir ESPN.

Firmino, yang mengendarai Range Rover, dihentikan polisi di pusat kota Liverpool pada dinihari 24 Desember 2016. Aparat hukum kemudian menjeratnya setelah menganalisa napasnya.

Pada pembelaannya, Firmino mengaku mencoba menghibur diri setelah mengalami trauma. Insiden ini terjadi satu hari setelah keluarganya menjadi sasaran perampok yang tidak segan melakukan kekerasan.

"Pihak klub juga sudah memberikan hukuman. Kami mengingatkan Firmino atas tanggung jawabnya kepada klub. Kami yakin dia tidak bakal mengulang kesalahan," tulis keterangan resmi Liverpool.

Striker Liverpool Roberto Firmino (kanan) menghadiri persidangan atas kasus mengemudi sembari mabuk yang menjeratnya, Rabu (1/2/2017). (Mogaz)