Liputan6.com, Bali Sejak diluncurkan 4 Desember lalu, Paris Saint-Germain (PSG) Academy Bali telah menampung 56 sebanyak anak. Mereka pun sudah mengikuti latihan perdana di Lapangan Tri Sakti, Legian, Bali, sejak Sabtu (28/1/2017).
Sekolah sepak bola yang digagas oleh Achilles dan Corsa ini merupakan wujud implementasi kerja samanya dengan Paris Saint-Germain. Para peserta dibagi menjadi tiga kelompok umur yaitu kelompok grassroots (9-12 tahun), youth formative fase (13-15 tahun), dan final formative fase (16-19 tahun).
Advertisement
Baca Juga
Mengenakan seragam khas PSG, seluruh peserta nampak bersemangat sejak latihan dimulai pukul 07.00 wita. Beragam materi diberikan. Mulai dari passing hingga teknik menggiring bola alias dribling.
Materi passing diberikan oleh tim pelatih Bali United seperti manager coach Bali United Indra Sjafri, asisten pelatih Eko Purjianto dan Made Pasek Wijaya, serta pelatih kepala Bali United U-21 I Wayan Arsana.
Hadir pula para pemain Bali United seperti Irfan Bachdim, I Kadek Wardana, I Nyoman Sukarja, dan Miftahul Hamdi yang turut serta memberikan materi kepada para peserta PSG Academy Bali.
Secara khusus Irfan Bachdim juga mengajarkan teknik dribbling. Para peserta nampak antusias terinspirasi oleh pemain bola di hadapannya.
Usai berlangsungnya latihan perdana, manager coach Bali United mengaku senang dengan antusiasme para peserta akademi yang notabene adalah anak-anak usia muda. Sebagai langkah awal, Indra Sjafri kedepannya akan terus memberikan materi-materi dasar tentang sepak bola.
"Saya sangat mengapresiasi banyaknya peserta yang hadir dalam akademi PSG di Bali ini. Untuk materi latihan, tadi kami fokuskan pada passing. Setelah itu, kami akan lanjutkan dengan materi dasar lainnya yaitu control dan juga drible. Tiga dasar itu harus dikuasi terlebih dulu apabila ingin menjadi pemain sepak bola," ujar Indra Sjafri.
Hadirnya PSG Academy hosted by Bali United tidak terlepas dari dukungan Achilles dan Corsa yang ingin memajukan sepak bola Indonesia. Dengan ketangguhan dan mimpi yang lebih besar, Achilles dan Corsa optimis mendampingi anak Indonesia menuju panggung sepak bola dunia.
"Kami tidak menyangka antusiasme anak-anak ini begitu luar biasa hingga menembus target jumlah peserta yang kami perkirakan," ungkap Pieter Tanuri Presiden Direktur PT Multistrada Arah Sarana Tbk.
"Hingga kini kami masih membuka kesempatan bagi anak-anak yang ingin bergabung karena teramat sayang untuk melewatkan potensi mereka. Kami sadar segalanya membutuhkan proses. Kami percaya dengan ide untuk mengembangkan skill sepak bola anak Indonesia dengan metode dari PSG, akan membawa sepak bola Indonesia ke arah yang lebih baik,”kata Tanuri menambahkan.
Setelah latihan perdana kemarin, latihan PSG Academy akan rutin berlangsung setiap hari Rabu sore dan Sabtu pagi. PSG Academy Bali juga masih membuka pendaftaran bagi anak-anak yang ingin bergabung