Sukses

Kunjungi Indonesia, Lorenzo Akui Motor Ducati Menyulitkan

Lorenzo merasa sekarang adalah saatnya untuk tantangan baru di MotoGP.

Liputan6.com, Tangerang - Jorge Lorenzo mengakui kepindahannya ke Ducati Corse dari Movistar Yamaha merupakan salah satu keputusan terbesar dalam kariernya. Lorenzo menilai, Ducati memiliki motor yang paling sulit dikendarai di ajang MotoGP.

Pembalap asal Spanyol ini menyadari, ia bisa saja bertahan di zona nyaman. Namun, Lorenzo merasa sekarang adalah saatnya untuk tantangan baru.

"Saya lima kali juara dunia, tapi masih ingin terus menang. Saya kini mengendarai motor paling sulit, hanya ada satu pembalap yang pernah juara MotoGP bersama Ducati (Casey Stoner)," ujar Lorenzo dalam konferensi pers di Indonesia Convention Exhibition (ICE) Hall 10, BSD City, Tangerang, Jumat (3/2/2017).

"Itu adalah tantangan yang berat, tapi saya fokus untuk menjawab tantangan tersebut bersama Ducati," ucapnya.

Menurut Lorenzo, kesempatan hijrah ke Ducati diyakininya akan membuat dia menjadi pembalap yang lebih baik. Juara dunia MotoGP tiga kali ini berharap dapat memberikan yang terbaik untuk pabrikan motor asal Italia ini.

"Ini bukan keputusan yang mudah. Namun, saya senang dengan langkah yang saya ambil. Saya percaya langkah baru akan menyenangkan dari sebelumnya," kata Lorenzo.

"Sebab, tidak ada keputusan salah atau benar dalam hidup,  keputusan terbaik datang dari dri sendiri, bukan orang lain. Penyesalan terbesar adalah ketika Anda tidak membuat keputusan dan kehilangan kesempatan," papar rider berjulukan X-Fuera ini.

Lorenzo menunggangi motor Ducati Desmosedici untuk MotoGP 2017. Ia berada satu tim dengan pembalap asal Italia, Andrea Dovizioso.
Pembalap Ducati Jorge Lorenzo (Liputan6.com / Windi Wicaksono)

Video Terkini