Liputan6.com, Getafe - Usai dilantik sebagai pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla mendadak akrab terdengar di telinga masyarakat Tanah Air. Maklum, saat ini perkembangan Timnas Indonesia selalu menjadi perbincangan menarik di masyarakat.
Masyarakat Tanah Air begitu antusias begitu Luis Milla diumumkan sebagai pelatih Timnas Indonesia. Itu karena masyarakat terpukau ada seorang pelatih dengan sejarah hebat yang bakal menangangi Andik Vermansyah dan kawan-kawan.
Baca Juga
Sebelum menukangi Timnas Indonesia, Milla sempat menjadi pelatih Spanyol U-19, U-20, U-21, U-23, Al Jazira, Lugo, dan Real Zaragoza. Bahkan, ia memenangkan trofi Piala Eropa U-21 2011. Meski begitu, Milla tak yakin bisa menjadi orang Spanyol paling popular di Indonesia, terlebih karena kehadiran Carolina Marin.
"Tak hanya sepak bola Spanyol yang begitu hidup dengan semangat di Indonesia. Carolina Marin, ratu bulutangkis, adalah idola di sana. Akan sulit untuk menjadi lebih terkenal darinya," ungkap Milla seperti dikutip Sport You.
Tampaknya, sebelum menjadi pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla juga mencermati kiprah Marin yang disebut-sebut sebagai ratu bulutangkis dunia. Seperti diketahui, peraih medali emas Olimpiade 2016 tersebut telah menganggap Indonesia sebagai rumah keduanya.
Advertisement
Menu Latihan
Maklum, wanita yang juga berasal dari Spanyol ini sempat beberapa kali mengunjungi Indonesia untuk berlatih di tempat latihan pelatnas PBSI, Cipayung. Tak hanya itu, ia juga kerap mendapat dukungan dari masyarakat saat menjalani kejuaraan-kejuaraan yang berlangsung di Indonesia.
Di sisi lain, pelatih berusia 50 tahun itu juga mengaku telah melihat begitu banyak pertandingan liga di Indonesia. Ia pun sudah menyiapkan menu latihan jika sudah tiba saatnya mulai bekerja sebagai pelatih Timnas Indonesia.
"Saya melihat antusias besar, khususnya pada pemain muda. Saya juga sudah melihat video timnas, menganalisa pemain secara khusus. Saya meminta Anda bekerja tiga hari dalam sepekan dengan berkelompok untuk meningkatkan aspek kolektif, koordinasi, harmonisasi pergerakan, dan pemahaman permainan," beber Milla.
Advertisement