Menerka 3 Formasi MU dengan Kehadiran Griezmann

1. Formasi ideal 4-2-3-1

Formasi ini tampaknya agak bijaksana untuk melihat kemampuan pemain secara individu. Apalagi jika berbicara tentang Griezmann.

Pemain ini jauh sebelumnya sudah dikenal sebagai striker kedua di mana dia bisa pemain pelapis ketika tim kehilangan stok penyerang. Jika dilihat ini akan cocok untuk berada tepat di belakang Zlatan Ibrahimovic.

Selain masalah usia Ibrahimovic yang bisa menjadi bahan pertimbangan. Griezmann juga punya kemampuan yang tak kalah hebat dengan predator lain, terutama dalam hal men-dribble bola dan duel di udara.

Ini adalah salah satu kelebihan yang dimiliki pemain berambut pirang tersebut. Dengan formasi ini kemungkinan Griezmann bakal bersinar mengingat ada gelandang hebat seperti Paul Pogba yang siap mengatur ritme permainan Setan Merah.

2. Formasi 4-3-3

Agak membingungkan ketika berbicara mengenai formasi 4-3-3, terutama ketika Manchester United masih dilatih Jose Mourinho. Karena ini bukan taktik ideal yang digunakan pelatih apalagi buat pemain Setan Merah

Tapi, ini bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan ketika MU berhasil mendatangkan Griezmann. Mourinho bisa menempatkan pemain berusia 25 tahun tersebut di posisi sayap.

Posisi sayap kanan sangat ideal buat Griezmann saat dia berkolaborasi dengan Zlatan Ibrahimovic dan Anthony Martial atau Henrikh Mkhitaryan. Penempatan pemain ini sangat cocok mengingat mereka mampu menyisir sisi pertahanan lawan dengan sangat efektif.

3. Formasi 4-3-2-1

Sebelum gabung dengan Atletico Madrid 2014, Griezmann pernah dianggap sebagai salah satu pemain bertalenta dalam sepak bola Eropa. Karena dia mampu memainkan peran tidak hanya sebagai winger saja tapi terkadang menempati posisi penyerang sewaktu masih membela Real Sociedad.

Tapi jangan salah, pemain yang memiliki tinggi 1.76 cm itu punya senjata pemungkas yakni mampu memenangkan duel di udara. Tak hanya itu saja, dia punya kecepatan mengejar bola yang tak kalah dari striker dunia.

Jadi, tak ada salahnya jika menempatkan Henrikh Mkhitaryan atau Anthony Martial untuk mengawal pergerakan Griezmann. Dengan menampilkan kelincahan dan kecepatan pemain, maka ini bisa dijadikan sebagai senjata utama mereka. (David Permana)