Liputan6.com, Bangkalan - Pelatih Madura United (MU) Gomes de Oliviera tengah galau. Kegalauan pelatih asal Brasil ini terlihat karena hingga kini belum memilih pemain yang akan didaftarkan pada panitia Piala presiden 2017.
Baca Juga
Advertisement
Bahkan, untuk memantapkan pilihannya, ia masih merancang satu laga uji coba terakhir untuk MU, yakni melawan Persatu Tuban, Senin (6/2/2017) besok. Laga ini hanya berselang dua hari sebelum kick off resmi pertandingan Piala Presiden Grup F.
"Setelah lawan Tuban, baru akan saya putuskan siapa yang bakal kami daftarkan," kata Gomes kepada Liputan6.com Minggu (5/2/2017).
Gomes patut bimbang memilih pemain. Sebab, saat ini jumlah pemain yang telah direkrut sebanyak 35 orang. Sedangkan tiap tim di Piala Presiden hanya diperbolehkan mendaftarkan 18 pemain. Butuh kejelian untuk memilih pemain yang tepat.
Apalagi MU berstatus tuan rumah. Beban Gomes semakin berat untuk setidaknya bisa membawa klub berjuluk ‎Laskar Sapeh Kerrab lolos babak penyisihan.
Tidak Terlibat Rekrut Pemain
Meski pemain berlimpah, Gomes patut galau. Sebab, dia tidak terlibat perekrutan pemain, termasuk saat seleksi di Kota Batu, Malang.
Bahkan, saat mementukan line up dalam laga persahabatan lawan Persela Lamongan, Gomes meminta saran dari asistennya, Winedy Purwito. Melihat materi pemain MU, sebenarnya mudah bagi Gomes untuk menentukan pemain inti lantaran banyak nama beken di semua lini.
Yang membingungkan Gomes mungkin untuk menentukan pemain lapis kedua karena kulitas cadangan setidaknya grednya setara dengan pemain inti. Belum lagi, aturan PSSI yang mengharuskan tiga pemain U-23 jadi pemain inti, akan membuatnya semakin galau.
Terlepas dari kegalauan itu, menarik melihat racikan skema ala Gomes untuk MU di Piala Presiden 2017. Sebab, Gomes telah mengambil kursus singkat kepelatihan di Brasil selama satu bulan. Meski singkat, setidaknya ada irama samba dalam sepak bola Madura.
Advertisement