Liputan6.com, Southampton - Mantan penyerang Juventus Manolo Gabbiadini menjadi salah satu debutan mencolok di Liga Inggris akhir pekan ini. Memperkuat Southampton pertama kali, penyerang berusia 25 tahun tersebut merobek gawang West Ham United.
Sayang, kontribusi Gabbiadini di St Mary's Stadium, Sabtu (4/2/2017), tidak banyak berarti. Southampton menderita kekalahan 1-3 setelah Andy Carroll, Pedro Obiang, dan Mark Noble menciptakan gol tim tamu.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, kehadirannya tetap memberi pengaruh positif. Dia dipercaya dapat memperbaiki produktivitas tim. Pemain tersubur Southampton hingga saat ini adalah Charlie Austin yang menciptakan sembilan gol di seluruh kompetisi.
"Menyenangkan melihat Gabbiadini langsung menciptakan gol. Semoga dia bisa terus menyumbang gol," kata gelandang Southampton James Ward-Prowse, dilansir Daily Echo.
Sinar Gabbiadini juga lebih terang di antara mereka yang baru bergabung pada beberapa hari terakhir sebelum bursa transfer Januari ditutup. Bagaimana rapor para pemain anyar tersebut? Berikut penelusuran Liputan6.com.
Alfred N'Diaye (Hull City)
Hull City mendatangkannya pada hari terakhir bursa transfer musim dingin. Dia direkrut dari Villarreal dengan status pinjaman.
Mengisi lini tengah pada laga melawan Liverpool, N'Diaye langsung jadi pahlawan tuan rumah. Dia membuka kemenangan 2-0 tuan rumah lewat penyelesaian dingin beberapa saat sebelum babak pertama berakhir.
Keseluruhan, gelandang yang pernah membela Sunderland tersebut juga menunjukkan kombinasi baik bersama Tom Huddlestone. Keduanya mendominasi lini tengah mengalahkan Jordan Henderson atau Emre Can.
Advertisement
Kamil Grosicki (Hull City)
Bertugas mendukung Abel Hernandez pada duel kontra Liverpool. Sayang, dia jarang menguasai bola karena Hull menerapkan strategi serangan balik.
Namun, ketika menguasai bola, pemain asal Polandia ini selalu menggunakannya dengan baik. Grosicki selalu mencari rekan yang berada dalam posisi lebih baik.
Dia bahkan hampir mencatat assist jika Hernandez tidak membuang peluang. Menjadi pengganti ideal Robert Snodgrass yang dijual ke West Ham.
Mauro Zarate (Watford)
Pernah berpetualang di Inggris bersama Birmingham City, West Ham, dan Queens Park Rangers. Namun dia tidak bertahan lama dan pergi ke Italia.
Kini Zarate kembali ke Liga Inggris setelah menerima pinangan Walter Mazzarri. Dia membela Watford untuk pertama kali dengan mengisi sisi kiri serangan pada duel versus Burnley.
Sosok berusia 29 tahun tersebut menunjukkan memberi warna berbeda pada permainan Watford yang cenderung mengedepankan fisik. Diberkahi teknik tinggi, Zarate beberapa kali mengancam gawang lawan dan hampir mencetak gol.
Advertisement
Bryan Oviedo (Sunderland)
Mendapat tugas menantang pada partai pertama melawan Crystal Palace. Dia harus menghentikan Wilfried Zaha.
Tapi, Oviedo melakukan tugasnya dengan baik. Alhasil, Sunderland mencatat clean sheet secara beruntun. Inilah kali pertama anak asuh David Moyes melakukannya pada musim ini.
Oviedo menunjukkan diri sebagai suksesor ideal Patrick van Aanholt yang dilego ke Palace. Kontribusinya akan sangat dibutuhkan jika Sunderland mau kembali selamat dari jeratan degradasi.
Darron Gibson (Sunderland)
Tidak pernah tampil di Everton pada Liga Inggris musim ini. Tidak heran jika banyak yang meragukan fisiknya.
Namun, Gibson menepis tanda tanya tersebut. Menggantikan Jack Rodwell yang terkena cedera, mantan punggawa Manchester United ini bermain solid di lini tengah.
Kini Gibson harus membuktikan apakah mampu mempertahankan level kebugaran hingga akhir kampanye.
Advertisement