Liputan6.com, London - Posisi Arsenal dalam daftar kandidat juara Liga Inggris 2016/2017 semakin tersudut. Terlebih setelah mereka menelan kekalahan 1-3 dari Chelsea. Hingga kini, pelatih Arsene Wenger masih menyesali kekalahan tersebut.
Arsenal dibuat tak berdaya kala melawat ke markas Chelsea pada pekan ke-24 di Stamford Bridge. Bahkan, mereka sempat tertinggal 0-3 lebih dulu akibat gol Marcos Alonso di menit ke-13, Eden Hazard (53), dan Cesc Fabregas (85).
Arsenal baru bisa memperkecil ketertinggalan lewat Olivier Giroud di menit ke-90+1. Itu menjadi kekalahan kedua beruntun yang ditelan Arsenal saat Wenger menjalani hukuman harus menonton dari tribune. Sebelumnya, mereka juga dipecundangi Watford 2-1 di Emirates Stadium.
"Sulit menonton dari tribune. Saya tidak tenang. Saya kecewa dan marah karena kami kehilangan permainan yang sangat besar. Gelar tergelincir lebih jauh dari tangan kami dan tak ada yang bisa menyembunyikan fakta itu," ungkap Wenger seperti dilansir Goal.
Akibat kekalahan dari Chelsea, Arsenal pun harus rela turun ke posisi keempat. Mereka disalip Manchester City yang menang 2-1 atas Swansea City. Dengan koleksi 47 poin, The Gunners tertinggal dua angka dari City.
Advertisement
Ancaman Liverpool dan MU
Tak hanya harus berjuang untuk merangsek ke papan atas, Arsenal juga patut mewaspadai dua tim di bawah yang mulai mengancam. Mereka adalah Liverpool yang hanya terpaut satu angka dari Manchester United (MU) yang berselisih dua poin.
"Beberapa pemain secara individu tidak tampil dengan performa terbaik. Hal itu yang menyakitkan. Ada pemain yang tahu betul (Eden) Hazard dengan sangat baik dan tahu bahwa Anda tak boleh membiarkannya membangun kecepatan, tapi kami sangat naif," jelas Wenger.
Tentu, Arsenal harus bisa melewati periode buruk ini. Maklum, mereka akan segera memasuki pekan sibuk. Usai melawan Hull City pada 11 Februari 2017, mereka akan melawat ke markas Bayern Muenchen untuk leg pertama 16 besar Liga Champions.
Advertisement