Sukses

MotoGP 2017: Marquez Bakal Kembali Jadi Favorit

Marquez dinilai bakal segera menemukan untuk mengatasi masalahnya sebelum MotoGP 2017 bergulir.

Liputan6.com, Sepang - Dalam daftar juara dunia MotoGP 2017, pembalap Repsol Honda Marc Marquez layak menempati urutan teratas. Meski sempat memiliki masalah pada tes pramusim di Sepang, hal itu diyakini tak akan mempengaruhinya.

Pada dua hari pertama tes pramusim MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Marquez tak mampu mengeluarkan kecepatan terbaiknya. Ia hanya mampu menempati posisi kesembilan dan ke-10 dalam daftar catatan waktu terbaik.

Berbeda dengan duet Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales yang akan berkiprah di MotoGP 2017. Rossi hanya memiliki masalah pada hari pertama, lalu melesat di hari kedua dan ketiga. Sedangkan Vinales tampil luar biasa selama tiga hari.

"Kesulitan yang didapat Marquez tak sebesar dibandingkan tahun 2016. Setelah itu, ia mampu keluar sebagai favorit dan mendapatkan 110% performa dari motornya. (Dani) Pedrosa juga membalikkan situasi setelah tes di Malaysia," papar Vittoriano Guareschi, mantan manajer Sky Racing Team VR46, seperti dikutip GPOne.

Sejak hijrah ke Yamaha, Vinales memang dinilai bakal menjadi pesaing kuat bagi Marquez. Pasalnya, Vinales motor yang jauh lebih kuat dari yang ia dapatkan sebelumnya di Suzuki Ecstar. Buktinya, ia selalu tampil hebat dalam setiap tes pramusim, baik di Sepang maupun di Valencia sebelum pergantian tahun.

2 dari 2 halaman

Peluang Iannone

Terlepas dari peluang Marquez dan Vinales, Guareschi juga mewaspadai kehebatan Andrea Iannone bersama Suzuki. Pembalap yang diplot untuk menggantikan Vinales sempat mengejutkan dengan menempati posisi teratas pada hari kedua tes.

Pembalap Suzuki, Andrea Iannone, menjadi yang tercepat pada hari kedua tes pramusim resmi MotoGP 2017 di Sirkuit Sepang, Malaysia, Selasa (31/1/2017). (Autosport)

"Saya juga penasaran melihat Iannone di Suzuki. Tampaknya ia bakal segera menemukan kepercayaan dirinya. Tes di Phillip Island akan memperlihatkan situasi yang lebih jelas meski hampir selalu sama di Australia," Guareschi menambahkan.

Video Terkini