Sukses

Strategi Chelsea Tak Berjalan, Conte Siap Bunuh Pemainnya

Manajer Chelsea Antonio Conte punya pengakuan menarik terkait karakter kerasnya.

Liputan6.com, London - Manajer Chelsea Antonio Conte punya pengakuan menarik terkait karakter kerasnya. Pria asal Italia itu tidak segan 'membunuh' anak asuhnya jika ada kesalahan di lapangan.

Salah satu bukti sikap emosional Conte terekam dalam laga pekan lalu melawan Arsenal. Ia tertangkap kamera menyeret asistennya sembari memberikan instruksi kepada para pemain.

Conte juga terkenal eksplosif saat merayakan gol timnya. Ia tak segan menghampiri tribun untuk berpelukan dengan penonton.

"Saat saya melihat sesuatu yang tidak sesuai maka saya mampu membunuh siapa saja. Saat itu saya marah karena N'Golo Kante tidak menutup ruang yang ditinggalkan Victor Moses," kata Conte seperti dilansir Daily Star.

"Saat Kante tidak melakukannya saya menyuruh asisten saya, Angelo Alessio agar memberitahunya. Jujur saJa selain asisten, Alessio juga korban saya dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, Conte tidak memungkiri sikap emosionalnya bisa membuat suasana tim menjadi terkendali. Tak terkecuali saat menangani pemain dengan tipikal seperti Diego Costa beberapa waktu lalu.

"Saya hanya tinggikan suara dan semua masalah selesai," kata Conte yang baru menangani Chelsea musim ini.

  • Chelsea Football Club musti menunggu hampir 50 tahun untuk kembali merengkuh trofi Liga Primer Inggris keduanya setelah pada musim 2004-2005
    Semua berita tim, statistik tim, transfer pemain dan lainnya tentang Chelsea FC yang memiliki julukan The Blues

    Chelsea

  • Manajer dan mantan pemain sepak bola asal Italia
    Manajer dan mantan pemain sepak bola asal Italia

    Antonio Conte

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris