Liputan6.com, Jakarta - Setelah cukup lama kembali ke Spanyol, Luis Milla akan segera memulai pekerjaannya sebagai pelatih timnas Indonesia. Ia pun akan tiba di Jakarta pada Rabu (8/2/2017) untuk mulai melakukan pemantauan terhadap pemain Indonesia.
Seperti diketahui, Luis Milla sudah diresmikan menjadi pelatih timnas Indonesia sejak 20 Januari 2017. Usai diangkat, Milla langsung bergegas kembali ke Spanyol. Selama di Spanyol, Milla mempelajari dana soal timnas dan pemain yang diberikan kepada PSSI.
Baca Juga
Awalnya, pelatih berusia 50 tahun itu direncanakan kembali ke Indonesia pada awal Februari 2017. Namun, kedatangannya ke Indonesia harus tertunda. Itu karena ada persoalan yang harus diselesaikan mantan pelatih Real Zaragoza tersebut.
"Besok Luis Milla sampai di sini. Mengapa terlambat? Ia harus menyelesaikan berbagai macam urusan untuk membawa istrinya ke sini. Anaknya akan ditinggal di Spanyol. Dana untuk Luis Milla bisa diambil dari dana AFC. Tapi untuk istrinya adalah dana pribadi Luis Milla," ungkap Edy Rahmayadi, Ketua Umum PSSI, Selasa (7/2/2017).
Keputusan Luis Milla untuk membawa istrinya selama bekerja sebagai pelatih timnas Indonesia tentu layak diapresiasi. Ia memilih untuk menetap di Indonesia agar bisa segera beradaptasi dan mempelajari soal sepak bola Tanah Air.
Advertisement
Ditemani 4 Asisten
Selain membawa istrinya, Luis Milla juga bakal membawa dua sosok yang akan menjadi asisten pelatih timnas Indonesia. Mereka adalah Miguel Candia dan Eduardo Perez. Candia adalah sosok yang sempat menjadi asisten Milla di Lugo dan Real Zaragoza. Sedangkan Perez sempat bekerja sama dengan Milla di Al Jazira.
Selain Candia dan Perez, Milla juga bakal ditemani dua pendamping tambahan. Pertama adalah pria asal Prancis yang fasih berbahasa Spanyol. Lalu, ada juga nama Bima Sakti yang diberikan kepercayaan PSSI untuk menjadi asisten Milla.
Milla sendiri ditugaskan untuk mendampingi Timnas Indonesia hingga dua tahun ke depan. Selama terikat kontrak, pria yang sempat bermain untuk Real Madrid dan Barcelona itu bakal mengawal timnas Indonesia di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Advertisement