Liputan6.com, Gianyar - Pusamania Borneo FC (PBFC) harus puas berbagi angka dengan Barito Putera di laga pertama Grup D Piala Presiden 2017 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Selasa (7/2/2017). Kendati pertandingan berjalan tanpa gol tercipta, namun pelatih PBFC, Ricky Nelson menegaskan mestinya timnya bisa mengalahkan lawan dan mendulang tiga poin.
Baca Juga
Advertisement
Pasukan PBFC, lanjut Nelson, mestinya mampu mencetak dua gol ke gawang Barito Putera yang dikawal Shahar Ginanjar. "Sayang kami tidak beruntung," ujar Nelson dalam jumpa pers usai pertandingan.
Ia mengakui, finishing touch menjadi persoalan serius yang mesti dibenahi oleh Asri Akbar dan kawan-kawan. "Tapi dari belakang, tengah dan depan semua sesuai intruksi kami. Kami memadukan latihan fisik dan taktikal dalam dua minggu ini," tutur Nelson.
Kendati begitu, Nelson memaklumi hal tersebut. Sebab, pada pertandingan itu, dia menurunkan hampir sembilan pemain di bawah usia 21 tahun. PBFC memang hanya memainkan tim lapis kedua mereka di Piala Presiden 2017 ini.
"Sejauh ini finishing touch yang mesti dibenahi. Hal itu berkaitan dengan pengalaman bermain. Pada pertandingan tadi kami menurunkan tujuh hingga sembilan pemain di bawah 21 tahun," ujar Nelson.
Redam Barito
Pada kesempatan itu Nelson mengapresiasi anak asuhnya. Menurutnya, Pesut Etam muda mampu meredam agresivitas lini tengah Barito Putera yang menurutnya memang mumpuni.
"Kami tahu Barito Putera memiliki pemain lapangan tengah yang baik. Kami meredam lapangan tengah mereka. Di babak kedua kita lakukan itu," ujarnya.
Sementara itu, kapten tim PBFC, Asri Akbar setuju dengan sang pelatih. Menurutnya, penyelesaian akhir ia dan rekan-rekannya yang masih menjadi masalah. "Kami bermain cukup baik. Masalah cuma di finishing. Tapi kami syukuri hasil ini," ucap Asri yang ikut menemani Nelson dalam jumpa pers.
Advertisement