Liputan6.com, Malang - Ada yang sedikit berbeda di tribun VIP Stadion Kanjuruhan saat Arema FC menjamu Bhayangkara FC dalam laga penyisihan Grup B turnamen Piala Presiden 2017, Minggu (5/2) kemarin. CEO Arema FC Iwan Budianto hadir untuk menonton, tetapi dia menonton tidak di bench pemain melainkan dari bangku VVIP.
Baca Juga
Advertisement
Kedatangan Pria yang akrab di sapa IB ini karena statusnya yang menjadi Ketua Panpel Piala Presiden 2017. Meski begitu, Iwan menegaskan jika dirinya masih CEO Arema FC. Meski dia tidak aktif secara langsung mengurusi Arema karena faktor netralitas dan etika.
"Secara struktur PT saya masih menjadi CEO Arema FC, tapi karena saya juga menjadi bagian dari PSSI saya juga harus bersifat netral. Maka dari itu, untuk urusan Arema saya tidak begitu aktif," ujar Iwan Budianto.
Namun, meskipun IB jarang ada di Malang dirinya memastikan bahwa Arema akan tetap menjadi perhatiannya. Dia pun percaya Ruddy Widodo sebagai General Manager Arema bisa ambil keputusan dan berkoordinasi.
"Pak Ruddy masih selalu aktif berkomunikasi dengan saya, dan Arema juga bukan tim kemarin sore, kita sudah merasakan pasang surutnya. Kita sekarang menjadi tim papan atas. Buktinya 5 tahun kemarin kita selalu ada di klasemen atas," ucap IB panjang lebar.
Bicara Pemain Bintang
Selain itu IB juga memberikan tanggapan dengan banyak keluarnya pemain bintang di Arema musim ini. Dia mengatakan, hal itu disebabkan masalah keungan.
Arema disebutnya inginkan ada perubahan, maka dari itu diharapkan Aremania tetap memberikan dukungan kepada tim yang dididirikan pada 1987 ini.
"Kita kemarin banyak memiliki pemain bintang, tapi nyatanya juga tidak pernah juara. Sekarang kita inginkan membentuk pemain bintang untuk bisa menjadi juara. Maka dari itu dukungan Aremania sangat berarti bagi tim ini," ujarnya.
Advertisement