Sukses

5 Tim Bertabur Bintang di Piala Presiden 2017

Piala Presiden 2017 bisa jadi momentum yang pas untuk menguji kedalaman skuat klub.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2017 bisa dibilang jadi momentum yang pas untuk menguji kedalaman skuat yang dimiliki klub-klub. Namun, di turnamen pramusim ini, sudah terlihat beberapa klub yang dihuni para pemain bintangnya.

Memang, turnamen Piala Presiden ini sengaja digulirkan sebagai ajang tes. Hal ini tentu bagus buat klub. Mereka akan mengukur skuatnya sebelum terjun di kompetisi sebetulnya, Liga 1.

Dalam persiapan tim, beberapa klub bisa dibilang jor-joran di bursa transfer. Ambisi yang besar menuntut mereka untuk mendatangkan sejumlah nama tenar.

Nah, ada lima klub yang bisa dibilang bertabur bintang tampil di Piala Presiden. Mereka diisi oleh nama-nama besar di setiap posisinya. Siapa saja? Berikut Liputan6.com sajikan:

2 dari 6 halaman

Madura United

Madura United bisa dibilang jadi tim yang cukup disorot. Mereka berhasil mendatangkan sejumlah nama tenar sebelum Piala Presiden ini.
Fachruddi Ariyanto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Mereka berhasil mendatangkan dua penyerang haus gol, yakni Luis Carlos dan Greg Nwokolo. Selain itu, mereka juga berhasil mendaratkan beberapa nama lain, seperti Fachruddin Aryanto, Fandi Eko Utomo, Andik Rendika Rama, hingga top scorer PON Papua, Fredi Isir.

Nama-nama itu, menambah skuat lama yang sudah berstatus bintang di MU. Sebut saja, Fabiano Beltrame, hingga Bayu Gatra.

3 dari 6 halaman

PSM Makassar

Sama seperti MU, PSM juga sangat bergegas menyiapkan timnya. Beberapa nama besar sukses didaratkan ke dalam tim yang menambah daya sangar.

Raphael Maitimo (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sejumlah pemain anyar direkrut oleh PSM, mulai dari Hamka Hamzah, Raphael Maitimo, Ghozali Siregar, hingga Zulkifli Syukur didatangkan ke Makassar. Kedatangan pemain-pemain itu bisa dibilang cerdas, karena menutup kekurangan pada TSC 2016 lalu.

Dengan ditambah nama-nama lama, macam Rasyid Bakri, Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, hingga Rizky Pellu semakin mengentalkan tim penuh bintang milik Juku Eja. Juara tentu jadi bidikkan anak asuh Robert Rene Alberts.

4 dari 6 halaman

Sriwijaya FC

Sriwijaya FC memang kehilangan beberapa nama di kompetisi 2017. Mereka ditinggal pergi Achmad Jufriyanto, Firman Utina hinga Fachruddin Ariyanto.

Yanto Basna (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Kendati demikian, pemain yang datang tak kalah cemerlang. Sebut saja, dua bek Yanto Basna, dan Bio Paulin, hingga raja assist TSC 2016, Nur Iskandar menjadi rekrutan mutakhir SFC.

Beberapa nama itu, ditambah dengan skuat sekitar 70 persen yang dipertahankan manajemen dan pelatih. Menariknya, Laskar Wong Kito menggabungkan dua raja musim ini, yakni raja cetak gol, albeto Goncalves, dan raja assist di TSC, Nur Iskandar.

5 dari 6 halaman

Persib Bandung

Persib Bandung juga bisa dibilang cukup berbenah di Kompetisi 2017. Sempat dikecewakan beberapa pemain asing, tak mematahkan arang Maung Bandung mendatangkan pemain anyar.

Shohei Matsunaga. (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Finis di posisi kelima klasemen TSC 2016, membuat mereka mencoret sampai 14 pemain, termasuk Zulham Zamrun untuk menatap lembar baru. Tentu, Djadjang Nurdjaman ingin membangun kekuatan baru bagi Persib.

Sebagai gantinya, Persib merekrut enam pemain senior yang lima di antaranya pernah memperkuat Persib, yakni penyerang Jepang Shohei Matsunaga, Dedi Kusnandar, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, dan Wildansyah. Kehadiran lima nama ini didukung gelandang serang asal Liberia, Erick Week Lewis

6 dari 6 halaman

Bali United

Bali United cukup berbenah menatap kompetisi anyar ini. Beberapa nama anyar didatangkan klub berjuluk Serdadu Tridatu.

Irfan Bachdim, Yandi Sofyan, Taufiq, hingga Marcos Flores berhasil mereka daratkan. Bahkan, Marcos sudah memberikan bukti dengan mencetak gol di laga debutnya bersama Bali United.

 Irfan Bachdim (Bali United TV)

Apalagi, Bali Utd juga bakal datang dengan wajah baru usai ditinggal oleh Indra Sjafri. Mereka menunjuk Hans Peter Schaller sebagai juru taktik. Hans kini punya pekerjaan yang agak mudah. Sebab, dia tinggal melanjutkan apa yang telah dibangun Indra Sjafri

(I. Eka Setiawan)